Gunung Kidul waspadai pengiriman imigran gelap

id imigran gelap, gunung kidul

Gunung Kidul waspadai pengiriman imigran gelap

Ilustrasi imigran gelap (antaranews.com)

Gunung Kidul, 1/3 (Antara) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai perairan pantai selatan yang sering dijadikan jalur pengiriman imigran gelap.

Kepala Satuan Polair Gunung Kidul AKP Sunarto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan dari sejumlah kasus yang terjadi beberapa tahun lalu, Gunung Kidul potensial untuk penyaluran imigran gelap ke wilayah Australia.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan, dengan cara patroli. "Patroli dilakukan sebagai langkah antisipasi masuknya kapal asing dan penyelundupan manusia atau "people smuggling" melalui jalur laut," kata Sunarto.

Ia mengatakan ada beberapa jalur penyelundupan imigran menuju Christmas Island, di antaranya adalah Pantai Gesing di Girikarto, Panggang, Pantai Ngrenehan, di Desa Kanigoro, Saptosari, Pantai Kukup di Tanjungsari, Pantai Sundak, dan beberapa pantai kecil lainnya. 

Kasus penyelundupan imigran gelap terakhir terjadi pada 2013 sebanyak 30 imigran, di antaranya berasal dari Somalia 11 orang, Myanmar lima orang, Pakistan 13 orang dan Eritrea satu orang.

"Dari catatan kami sudah beberapa kali aksi penyelundupan berhasil digagalkan," katanya.

Sunarto mengatakan ada enam kecamatan yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan manusia, yakni Kecamatan Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus dan Girisubo.

"Gunung Kidul merupakan jalur strategis, karena langsung berhadapan dengan negara tujuan para imigran. Ini yang patut kami waspadai," katanya.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan imigran gelap yang mencoba untuk menyebrang melalui pantai selatan.

"Kami meminta peran aktif masyarakat untuk mencegah penyelundupan orang," katanya. ***2***