Yogyakarta tambah posko pengendalian operasi kebakaran

id Kebakaran

Yogyakarta tambah posko pengendalian operasi kebakaran

Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan perawatan mobil pemadam kebakaran di Komplek Balaikota Yogyakarta, Jumat (Foto Antara)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemkot Yogyakarta akan menambah jumlah posko untuk pengendalian operasi penanggulangan kebakaran menjadi empat posko untuk memenuhi kebutuhan penanganan kebakaran dengan lebih cepat dan efektif.

"Jumlah ideal posko pengendalian operasi penanggulangan kebakaran adalah empat. Namun saat ini baru ada satu posko di Jalan Kyai Mojo dan posko utama di Kompleks Balai Kota Yogyakarta. Kami akan upayakan agar posko bisa ditambah," kata Sekretaris Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Agus Winarta di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, lokasi posko pengendalian operasi penanggulangan kebakaran tersebut seharusnya terletak secara tersebar sehingga bisa menjangkau setiap sudut Kota Yogyakarta dengan lebih cepat.

Sejumlah lokasi yang dinilai memiliki potensi untuk didirikan posko di antaranya berada di Kawasan Kraton untuk menjangkau Yogyakarta bagian tengah dan di Gambiran yang saat ini masih digunakan sebagai kantor Inspektorat Kota Yogyakarta.

"Kami juga masih melakukan kajian untuk mencari lokasi-lokasi strategis lain yang bisa digunakan sebagai posko," kata Agus yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta itu.

Ia menegaskan salah satu syarat penanganan kebakaran adalah kecepatan petugas untuk tiba di lokasi kebakaran sehingga api tidak semakin membesar.

"Oleh karena itu, dibutuhkan posko yang letaknya tersebar agar bisa menjangkau lokasi dengan lebih cepat," katanya.

Sepanjang 2015, tercatat 66 kasus kebakaran dan pada 2016 turun menjadi 63 kasus.

Sedangkan pada awal 2017 sudah ada delapan kasus kebakaran yang sebagian besar disebabkan korsleting listrik.

"Wilayah yang sering mengalami kebakaran ada di Kecamatan Gedongtengen, Danurejan, Gondomanan dan Umbulharjo," katanya yang menyebut bencana kebakaran bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun tanpa melihat musim.

Selain posko pegendalian operasi, Dinas Kebakaran juga memperbanyak jaringan hidran di kampung padat penduduk dengan akses jalan terbatas.

Saat ini, Dinas Kebakaran memiliki 10 unit mobil kebakaran dan akan memperoleh bantuan armada dari kabupaten lain jika dibutuhkan. ***4***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024