Tiga kawasan Bantul menjadi pusat pertumbuhan wilayah

id bantul

Tiga kawasan Bantul menjadi pusat pertumbuhan wilayah

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Tiga kawasan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diprediksi akan menjadi pusat pertumbuhan wilayah menyusul adanya proyek pengembangan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut.

"Ada tiga kawasan yang menjadi fokus pertumbuhan wilayah di Bantul," kata Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Bantul Isa Budi Hartomo di Bantul, Senin.

Menurut dia, kawasan pertumbuhan wilayah itu yaitu bagian barat yang meliputi wilayah Kecamatan Sedayu, Pajangan, dan Kasihan yang berupa Kawasan Industri Sedayu dan Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka).

Kemudian bagian timur yaitu di wilayah Desa Srimulyo dan Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan, karena di dua desa tersebut diproyeksikan sebagai Kawasan Industri Piyungan (KIP) yang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian sekitar.

"Kemudian keberadaan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang setelah dibuka nantinya akan berdampak pada pertumbuhan di Bantul selatan," katanya.

Isa mengatakan adanya pertumbuhan wilayah di kawasan itu maka bisa berakibat pertumbuhan penduduk temporer di Bantul selatan dan penduduk dengan jangka waktu menetap cukup lama di Bantul barat dan timur.

"Untuk itu pemda perlu mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi munculnya pertumbuhan penduduk di Bantul agar kepentingan mereka bisa terakomodasi namun sesuai dengan tata ruang wilayah," katanya.

Menurut dia, pertumbuhan penduduk di Pajangan dan Sedayu diprediksi sekitar 22.000 penduduk, sedangkan penduduk mahasiswa perguruan tinggi ternama sekitar 10.000 sampai 15.000 penduduk. Kemudian di Piyungan akan menyerap sekitar 70.000 tenaga kerja.

"Jumlah 70.000 tenaga kerja itu terpenuhi bila lahan industri seluas 305 hektare terpenuhi, namun itu tergantung bagaimana pemasaran dari pengelola kawasan secepat apa waktu yang mereka gunakan," katanya.***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024