Bulog beli hasil panen dengan harga tertinggi

id beras

Bulog beli hasil panen dengan harga tertinggi

Kepala Bulog Divre DIY Miftahul Adha disaksikan Bupati Sleman Sri Purnomo dan Kasrem 072/Pamungkas Kol Inf Ida Bagus Ketut Surya Wadaya melakukan pembelian gabah hasil panen raya petani di Desa Sumbersari, Moyudan, Sleman. (Foto Humas Sleman)

Sleman (Antara Jogja) - Perum Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta siap membeli hasil panen raya petani di Desa Sumbersari, Moyudan, Kabupaten Sleman dengan harga pembelian tertinggi.

"Padi jenis Ciherang yang dipanen hari ini sangat, berkualitas karena Bulog DIY berani membeli gabah kering dengan harga maksimal yaitu Rp3.700 per kilo," kata Kepala Bulog Divre DIY Miftahul Adha saat panen raya padi Ciherang di Sumbersari, Moyudan, Sleman, Selasa.

Hasil panen raya Desa Sumbersari, Moyudan, Sleman pada Selasa (7/3) yang dihadiri Bupati Sleman, Kasrem 072 Pamungkas, dan Kepala Bulog DIY cukup menggembirakan.

Dari hasil panen kurang lebih 60 hektar dari total luas 215 hektare lahan pertanian di desa tersebut mendapatkan hasil ubinan 7,68 ton per hektare.

Miftahul Adha menjelaskan bahwa dalam penyerapan gabah petani pihaknya mengacu pada Inpres No 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh pemerintah yang didalamnya mengatur tentang harga pembelian pemerintah untuk gabah/ beras.

"Gabah dengan minimal 25-30 persen kadar air dan hampa kotoran 11-15 persen dibeli dengan harga maksimal yaitu Rp3.700. Berapapun produksinya kami beli, jika kualitasnya sesuai akan kami beli dengan harga maksimal," katanya.

Ia mengatakan, pada 2016, Bulog DIY mampu melampaui target pusat. Target 2016 lalu sebesar 55.000 ton untuk DIY, bisa mencapai 60.200 ton dan sekitar 30-40 persen disuplai dari Sleman.
"Target 2017 sebesar 55.700 ton beras, tapi kami Bulog DIY juga punya target sendiri yaitu 60.400 ton dan berharap Sleman dapat mesuplai 25-35 ribu ton beras dari target tersebut," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo memberi apresiasi pada Bulog DIY yang membeli gabah kering hasil panen dengan harga maksimal.

"Hal tersebut dapat memotivasi para petani di Sleman untuk meningkatkan kualitas hasil pertaniannya. Kami? siap mesuplai beras dari gapoktan seluruh wilayah Sleman dan mudah-mudahan separuh dari target penyerapan beras atau gabah di DIY? bisa dipenuhi dari petani Sleman," katanya.

Sementara itu Kasrem 072 Pamungkas Kolonel Inf Ida Bagus Ketut Surya Wadaya menyampaikan bahwa dalam mendukung ketahanan pangan, pihak TNI turut membantu pengawalan dari proses benih hingga ketersediaan pupuk.

"Dalam rangka memajukan pertanian, TNI sudah melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian. Saya berharap dengan sinergi ini bidang pertanian dapat semakin maju," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024