Triwulan pertama 126 kasus DBD di Sleman

id Dbd

Triwulan pertama 126 kasus DBD di Sleman

Ilustrasi, pasien DBD. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Selama triwulan pertama 2017 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah terjadi 126 kasus demam berdarah dengue dengan korban meninggal dunia nihil.

"Hingga 6 Maret 2017, tercatat sudah ada 126 kasus DBD di Kabupaten Sleman, dengan jumlah korban meninggal nihil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Nurulhayah pada kegiatan Jumat Bersih di Sidoagung, Godean, Jumat.

Menurut dia, untuk total kasus DBD pada 2016 mencapai 880 kasus dengan sembilan orang korban meninggal dunia.

"Jumlah ini meningkat 40 persen, atau 360 kasus dari 2015 dengan total kasus DBD 520 kasus dengan sembilan korban meninggal. Kasus DBD paling banyak menyerang usia 15 hingga 44 tahun dengan persentase 45 persen," katanya.

Ia mengatakan, tingginya kenaikan kasus DBD ini dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah pengaruh iklim (musim hujan), sehingga banyak genangan air hujan yang potensial
menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypty.

"Ditambah lagi dengan perilaku dari masyarakat yang kurang memperhatikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada 2016 di Kecamatan Godean tercatat ada 134 kasus DBD, itu artinya telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari 2015 yaitu 77 kasus DBD," katanya.

Wakil Bupati Kabupaten Sleman Sri Muslimatun mengatakan, pengendalian penyakit DBD di Sleman masih menjadi skala prioritas untuk segera ditangani karena sudah menyebar di 17 kecamatan.

"Kami berharap masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif menekan jumlah kasus DBD di Sleman dengan mulai menerapkan PHBS, serta mengubah pola pikir dari tindakan mengobati menjadi tindakan mencegah," katanya.

Ia mengatakan, para aparat pemerintah juga diharapkan untuk mampu menjadi contoh dan teladan dalam gerakan memberantas DBD ini.

"PHBS harus menjadi gaya hidup dan budaya masyarakat yang harus diterapkan. Pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M Plus yaitu mengubur, menguras, dan menutup tempat-tempat air yang menjadi sarang nyamuk," katanya.***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024