BCA berupaya tumbuhkembangkan potensi pariwisata Yogyakarta

id bca

BCA berupaya tumbuhkembangkan potensi pariwisata Yogyakarta

Suasana Seminar 60 Desa Wisata yang diselenggarakan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. (Foto istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk berupaya menumbuhkembangkan potensi pariwisata di Yogyakarta berdasarkan prinsip geopariwisata yakni pelestarian alam dan pemanfaatan bagi masyarakat.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar Seminar 60 Desa Wisata di Yogyakarta," kata General Manager Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati di Yogyakarta, Sabtu.

Pada pembukaan Seminar 60 Desa Wisata di Yogyakarta, Inge mengatakan upaya itu merupakan wujud kepedulian BCA untuk memberi lebih baik kepada masyarakat daerah dan pesisir Yogyakarta.

"BCA memasuki usia ke-60 tahun berkomitmen #MenjadiLebihBaik tidak hanya dalam memberikan layanan dan solusi perbankan saja, tetapi juga dalam meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia. Kali ini BCA mewujudkannya dengan menggelar Seminar 60 Desa Wisata di Yogyakarta," katanya.

Sebagaimana diketahui, Yogyakarta masih menjadi magnet tujuan wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada 2017, Dinas Pariwisata DIY menargetkan kunjungan 400 ribu wisatawan mancanegara, meningkat dari target tahun sebelumnya sebanyak 360 ribu wisatawan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara reguler yang melalui pintu masuk Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta periode Januari-November 2016 mencapai 101 ribu wisatawan.

"Angka itu mengalami kenaikan sebesar 41,77 persen dibanding jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 71 ribu wisatawan," katanya.

Menurut dia, potensi pariwisata di Yogyakarta yang kaya membuat BCA tergerak untuk aktif melakukan pendampingan dan pelatihan di beberapa desa wisata di antaranya Wirawisata Goa Pindul, Desa Wisata Wayang Wukirsari, dan Desa Wisata Pentingsari.

"Seminar 60 Desa Wisata itu diharapkan mampu berkontribusi memicu kreativitas peluang usaha bagi masyarakat lokal, memberikan ide varian baru dalam atraksi wisata, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pembangunan di tingkat desa yang berdampak memakmurkan masyarakat daerah," katanya.

Ia mengatakan seminar itu diadakan atas dasar pentingnya mengembangkan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengembangan industri pariwisata yakni kualitas pelayanan yang unggul kepada wisatawan.

"Melalui seminar itu BCA menggelar tiga `talkshow` dengan tiga fokus yang berbeda, yakni membekali standar layanan prima, memberikan edukasi seputar perkembangan pemasaran di era digital, dan menggali kreativitas penduduk lokal desa wisata dalam pengelolaan objek wisata di Yogyakarta," katanya.

Seminar itu menghadirkan CEO Perisai Wisata Utama Perry Tristianto yang terbilang sukses mengembangkan beberapa destinasi wisata di Bandung, di antaranya Floating Market Lembang, Rumah Sosis, De`Ranch, dan Tahu Susu Lembang.

"Ketiga `talkshow` tersebut diharapkan dapat menginspirasi penduduk lokal di 60 Desa Wisata di Yogyakarta dalam memberikan layanan prima yang berdampak positif bagi kepuasan wisatawan dan peningkatan perekonomian desa wisata," katanya.

Menurut dia, seminar itu merupakan bagian dari program Solusi Bisnis Unggul yang berada di bawah naungan program Bakti BCA.

Seminar itu merupakan bentuk komitmen BCA sebagai institusi keuangan pilihan utama andalan masyarakat untuk turut berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta dan mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.

"Hal itu diharapkan dapat mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata yang berkualitas, ramah lingkungan, dan selalu menjaga kelestarian budaya sebagai ikon pariwisata Indonesia," kata Inge.

Pembukaan Seminar 60 Desa Wisata di Yogyakarta itu dihadiri Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY Setyawan, perwakilan Yayasan Desa Wisata Nusantara Bakri, dan Vice President Marketing Communication BCA Duardi Prihandiko.

(U.B015)






























Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024