Pemdes gunakan dana desa beri honor guru

id guru

Pemdes gunakan dana desa beri honor guru

ilustrasi tenaga guru (foto Antara)

Gunung Kidul (Antara) - Sejumlah desa di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan dana desa untuk memberikan honor kepada guru pendidikan anak usia dini guna memberikan kesejahteraan kepada pendidik.

Kepala Desa Logandeng, Kecamatan Playen Suhardi di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pihaknya menganggarkan dari dana desa untuk membayar 18 guru PAUD di enam sekolah yang ada.

"Dua tahun terakhir, kami menganggarkan horor guru PAUD masing-masing Rp100 ribu perbulan," kata Suhardi.

Ia mengatakan pemberian honor guru Paud ini bertujuan menambah semangat dalam mengajar. Selain guru Paud pihaknya juga memberikan honor kepada sejumlah kader desa sebesar Rp35 ribu perbulan," kata dia.

Suhardi mengatakan 2016, Desa Logandeng mendapatkan Rp700 juta sebagian besar masih untuk anggaran pembangunan fisik. Pada 2017 ini naik menjadi Rp900 juta.

"Tahun ini masih sama alokasinya kebanyakan untuk pembangunan fisik seperti pembangunan talud dan saluran irigasi pertanian," katanya.

Kepala Desa Rejosari, Semin, mengatakan hal sama yakni honor sembilan guru PAUD pada 2017 masing-masing Rp150 ribu perbulan.

"Tahun lalu dibayar Rp100 ribu, dan saat ini Rp150 ribu. Peningkatan karena dana desa ke kami juga meningkat dari Rp700 juta menjadi Rp927 juta," katanya.

Sebelumnya, Kabid Pemeberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Subiantoro mengatakan termin pertama dana desa akan disalurkan Rp74,4 miliar, dari total dana desa 2017 sebesar Rp132,3 miliar dibagi ke 144 desa, nilainya tidak sama, rata-ratanya masih di kisaran Rp800 juta sampai Rp900 juta.

Dana desa diukur sesuai dengan luas wilayah, kondisi geografis, tingkat kemiskinan, dan beberapa latar belakang lainnya.

"Seluruh desa sudah menyerahkan laporan, tinggal menunggu pencairan termin pertama pada April," katanya.

(KR-STR)