Gunung Kidul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, intensif mensosialisasikan Gapura Lar Badak ke seluruh masyarakat agar gapura tetap lestari.
Sekretaris Dinas Kebudayan Gunung Kidul Siti Isnaini Dekoningrum di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan saat ini Gapura Lar Badak sudah mulai berkurang di Kabupaten Gunung Kidul.
"Kami akui banyak Gapura Lar Badak yang hilang. Semua diganti dengan gapura gaya baru," kata Siti Isnaini.
Ia mengatakan sosialisasi Gapuda Lar Badak dilaksanakan di 18 kecamatan terkait pelestarian. Dalam sosialisasi pihaknya meminta seluruh gapura dikembalikan ke lar badak.
"Saat ini, momentum kita untuk kembali melestarikan filosofi gapura khas Keraton Yogyakarta tersebut," katanya.
Siti mengatakan arti lar badak merupakan bentuk artifisial mengenai gerbang besar. Lar memiliki arti sayap lebar dan badak adalah binatang besar. Disbud tengah mengkaji pemberian dana stimulan dan menyiapkan aturan juga dibutuhkan untuk menaungi upaya pelestarian tugu filosofis Gunung Kidul ini.
"Sosialisasikan upaya pelestarian lewat bidang sejarah bahasa dan sastra," katanya.
Sementara Kepala Bidang Sejarah Bahasa dan Sastra Disbud Gunung Kidul Supriyadi mengatakan pihaknya sudah selesai mensosialisasikan gapura lar badak ke kecamatan. Selesai gapura lar badak pihaknya mensosialisasikan "umbul umbul podhang ngisep sari".
"Umbul-umbul dengan corak kuning dan merah sudah mulai berkurang, maka kita sosialsiasikan juga terkait hal itu," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan ada payung hukum berupa peraturan bupati sangat penting dikeluarkan sehingga upaya melestarikan gapura lar badak serta umbul umbul podhang ngisep sari ini bisa lebih kuat.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib