Realisasi pendapatan Sleman 2016 capai 106 persen

id pendapatan dearth, sleman

Realisasi pendapatan Sleman 2016 capai 106 persen

Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan laporan LKPJ 2016 di DPRD Sleman. (Foto Humas Sleman)

Sleman, 21/3 (Antara) - Realisasi pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2016 mencapai 106 persen.

"Dalam perencanaan anggaran daerah ditargetkan capaian pendapatan sebesar Rp2,183 triliun, sedangkan realisasi capaian pendapatan daerah 2016 sebesar Rp2,329 triliun atau mencapai sebesar 106,68 persen," kata Bupati Sleman Sri Purnomo pada nota pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2016 di hadapan anggota DPRD Sleman, Selasa.

Menurut dia, kemampuan untuk mendapatkan pendapatan hingga melebihi target tersebut salah satunya didorong keberhasilan melakukan optimalisasi, intensifikasi dan eksetensifikasi pos pendapatan asli daerah.

"Dari upaya pengembangan yang dilakukan, terjadi peningkatan PAD sebesar 11,60 persen, dimana pada 2016 PAD Sleman menyentuh angka Rp717 miliar," katanya.

Ia mengatakan dari sisi pengelolaan belanja, kebijakan yang diambil Pemkab Sleman memprioritaskan belanja daerah untuk menunjang efektivitas tugas dan fungi perangkat daerah.

"Dengan penguatan pada prioritas kegiatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sri Muslimatun secara resmi menyampaikan LKPJ tahun anggaran 2016 kepada DPRD Sleman. Dengan penyampaian laporan tersebut, DPRD Sleman memiliki kewenangan untuk melakukan pengkajian terhadap capaian kinerja pemerintah daerah.

Bupati Sleman bergantian dengan Wakil Bupati Sleman menyampaikan laporan LKPJ sebanyak 29 halaman.

Dalam rangkumannya disampaikan arah pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan disesuaikan dengan program pembangunan pemerintah pusat agar selaras dengan agenda prioritas pembangunan nasional yang disebut nawacita.

Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah menurut Sri Purnomo merupakan hasil kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, maupun satuan kerja vertikal.

"Keberhasilan yang telah dicapai dapat dilanjutkan, bahkan lebih ditingkatkan lagi sehingga dapat mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera. Sedangkan hal-hal yang dianggap kurang berhasil menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pada masa mendatang," katanya.

Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta mengatakan, pihaknya akan melakukan pencermatan terhadap LKPJ Bupati Sleman dengan membentuk panitia khusus.

"Kami akan bentuk pansus untuk melakukan kajian dan mencermati dari laporan tertulis ini dan akan dilakukan pembandingkan dengan realisasi yang ada," katanya.

Haris mengatakan, terkait capaian pendapatan daerah, Pemkab Sleman harus segera berbenah untuk memaksimalkan capaian pendapatan daerah seiring dengan program pembangunan yang dilakukan Pemda DIY.

"Rencana pembangunan bandara baru dan pembuatan fasilitas pendukung diyakini akan memberikan dampak pada peningkatan mobilitas orang menuju DIY," katanya.

Menurut dia, potensi tersebut bisa digarap secara maksimal untuk memberikan pendapatan yang signifikan salah satunya dengan mengoptimalkan destinasi wisata yang ada di Sleman.

"Ada bandara baru, ada rencana pembangunan jalan tol, semua itu akan menambah mobilitas orang. Peluang ini harus dimaksimalkan misalnya dengan menyiapkan dan memoles destinasi wisata yang ada untuk menambah PAD," katanya.***2***
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024