RSUD Wonosari rawat enam pasien leptopirosis

id leptopirosis

RSUD Wonosari rawat enam pasien leptopirosis

RSUD Wonosari Gunung Kidul (Foto gunungkidul.co) (gunungkidul.co)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Rumah Sakit Umum Daerah Daerah Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merawat enam pasien penderita leptopirosis selama 2017.

"Dari enam pasien leptopirosis, tiga orang berhasil disembuhkan, sedangkan tiga orang lainnya meninggal dunia," kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari Aris Suryanto di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan dari data yang ada, pasien tersebut tercatat masuk menjalani perawatan sejak 22 Februari hingga 16 Maret 2017. Mereka merupakan warga Kecamatan Patuk, Gedangsari, Pracimantoro (Wonogiri), Kecamatan Ponjong, Kecamatan Semanu dan Kecamatan Semin.

"Dari enam pasien itu, tiga pasien diagnosa leptospirosis sembuh, sisanya meninggal dunia," katanya.

Aris mengatakan pasien yang datang ke RSUD sudah parah. Dua pasien suspec telah meninggal dunia, dan satu positif leptospirosis juga telah meninggal dunia.

Adapun pasien yang meninggal yakni warga Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong; warga Desa Sambirejo, Kecamatan Semanu dan warga Desa Karangsari, Kecamatan Semin.

Kepala Seksi Pengendalian Penyebaran Penyakit Tidak Menular dan Zoonensis Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunung Kidul Yudo Hendratmo mengatakan dari laporan lisan kembali ada empat kasus, dan belum ada laporan resmi sepuluh warga dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, di 2016 lalu terdapat empat kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia tiga orang. "Kalau dengan tambahan empat kasus ini maka jumlahnya ada 38 kasus," katanya.

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.

Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis, yaitu anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi, serta babi.


(KR-STR)