BPBD Bantul: musim kemarau diprediksikan mulai April

id BPBD

BPBD Bantul: musim kemarau diprediksikan mulai April

Ilustrasi--BPBD (antaranews)

Bantul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan musim kemarau 2017 di daerah ini diprediksi berlangsung mulai April nanti.

"Kalau musim ini sewaktu-waktu memang bisa berubah, tetapi informasi awal yang kita terima itu sekitar bulan April sudah memasuki musim kemarau," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, belum ada informasi terbaru yang dia terima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta terkait prediksi musim kemarau, sehingga sejauh ini prakiraan kemarau masih terjadi pada April.

Dengan demikian, kata dia, pada Maret ini sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan musim hujan ke musim kemarau, sehingga potensi hujan masih ada, bahkan terkadang hujan deras disertai dengan angin kencang seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir.

"Sebetulnya sekarang ini hujan sudah mulai jarang, dan mudah-mudahan hujan yang kemarin terus turun dalam beberapa haru itu pertanda awal akan memasuki musim kemarau," katanya.

Ia mengatakan, baik musim hujan maupun musim kemarau terdapat bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Bantul, misalnya saat musim hujan itu tanah longsor di wilayah perbukitan karena terkena guyuran hujan terus-menerus.

"Tetapi meskipun dalam waktu dekat ini masuk musim kemarau, bukan berarti kami tidak ada pekerjaan, pekerjaan selalu ada, karena kalau kemarau itu kejadiannya terkait dengan kekeringan yang dialami warganya," katanya.

Sementara itu, kata dia, untuk kejadian longsor di Bantul akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir, setidaknya mengakibatkan longsor di 11 titik, baik tanah longsor, talud longsor maupun tebing yang diantaranya wilayah Desa Selopamioro dan Desa Sitimulyo.

"Semuanya (lokasi longsor) berada di zona merah, ini terbukti, bahwa kawasan itu memang sangat rawan terhadap ancaman longsor. Dari 11 kejadian longsor itu ada empat rumah yang terdampak," katanya. 

(KR-HRI)