Dua kampung akan dijadikan percontohan "Si Jarik"

id kebakaran

Dua kampung akan dijadikan percontohan "Si Jarik"

Ilustrasi (Foto Antara/doc)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta melanjutkan program pembuatan hidran berbasis kampung di Kampung Pathuk serta Kauman untuk menjadikan kedua kampung tersebut menjadi percontohan program "Si Jarik" atau sistem jaringan instalasi proteksi kebakaran.

"Kami fokus pada dua kampung ini terlebih dulu. Jika jaringan hidran sudah mencapai seluruh wilayah kampung, maka kedua kampung ini akan kami jadikan percontohan `Si Jarik`," kata Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, program pembangunan hidran berbasis kampung di Kampung Pathuk dan Kauman sudah dilakukan sejak 2015 dan hingga kini sudah melingkupi sekitar 70 persen wilayah. Pada tahun ini akan diselesaikan sehingga seluruh wilayah terjangkau jaringan hidran.

Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta menganggarkan dana masing-masing Rp530 juta untuk pembangunan jaringan hidran di tiap kampung pada tahun ini.

Pembangunan jaringan hidran tersebut sudah masuk lelang dan diharapkan tidak ada kendala selama proses pengadaan sehingga kegiatan fisik pembangunan sudah bisa dilakukan mulai Mei.

Kedua kampung tersebut dipilih sebagai sasaran pembangunan hidran kampung karena daerah tersebut merupakan permukiman padat dengan akses jalan yang sempit sehingga tidak dapat dilewati kendaraan pemadam kebakaran yang biasanya berukuran besar.

"Oleh karena itu, dibutuhkan jaringan hidran di kampung agar masyarakat bisa melakukan penanganan lebih cepat apabila terjadi kebakaran sehingga bisa meminimalisasi korban," katanya.

Jaringan hidran yang dibangun di kedua kampung tersebut adalah jaringan hidran kering sehingga membutuhkan titik-titik penghubung untuk mengalirkan air dari mobil pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran. Titik penghubung biasanya dibangun di tepi jalan.

Namun demikian, keberadaan hidran kampung tersebut menuntut keterampilan warga saat akan menggunakannya sehingga fasilitas yang sudah terbangun tersebut dapat digunakan secara optimal.

"Keterampilan warga untuk menggunakan hidran harus terus ditingkatkan termasuk pengetahuan mengenai pola kinerja hidran yang ada di wilayahnya masing-masing," kata Rajwan.

Dinas Kebakaran, lanjut dia, akan melakukan evaluasi menyeluruh jika jaringan hidran kampung di Pathuk dan Kauman tersebut sudah tersambung secara utuh sebelum mengembangkannya ke kampung lain.

E013
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024