Kunjungan wisatawan di Grojogan Lepo meningkat

id Kunjungan wisatawan di Grojogan Lepo meningkat

Kunjungan wisatawan di Grojogan Lepo meningkat

Salah satu destinasi wisata baru yang masih perlu dikembangkan, grojogan sewu di Dusun Beteng, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta (Foto ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/ags/16)

Bantul, (Antara Jogja) - Kunjungan wisatawan ke objek wisata air terjun Grojogan Lepo di Pedukuhan Pokoh 1, Desa Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama liburan meningkat dibanding hari biasa.

"Untuk perkembangan kunjungan terus meningkat, apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu dan libur nasional," kata pengelola kawasan wisata Grojogan Lepo Dlingo Daryono di Bantul, Selasa.

Menurut dia, kalau dirata-rata jumlah pengunjung ke kawasan wisata Grojogan Lepo selama libur mencapai 500 orang, bahkan bertepatan dengan liburan sekolah dan tahun baru bisa mencapai 1.000 orang.

"Kalau hari biasa itu kunjungan paling sekitar 20 sampai 30 orang. Peningkatan kunjungan wisatawan karena Bantul terus membenahi objek wisata agar menggeliat," katanya.

Dukuh Pokoh 1 Daryono mengatakan potensi wisata yang ditawarkan di kawasan wisata Grojogan Lepo berupa kolam renang alami di bawah air terjun, sehingga wisatawan bisa berenang sambil menikmati pemandangan alam.

"Jadi, rata-rata pengunjung masih muda dan remaja yang ingin melihat pemandangan alam, karena di objek wisata Grojogan Lepo itu masih alami sehingga cocok bagi mereka yang ingin menikmati suasana alami," katanya.

Untuk tiket masuk objek wisata pengelola tidak memungut biaya pengunjung, namun wisatawan hanya diwajibkan membayar parkir kendaraan yang telah ditentukan petugas.

"Untuk tiket masuk gratis, namun seandainya pengunjung mau memberikan sumbangan kita sediakan kotak donasi untuk pelestarian alam dengan sukarela," katanya.

Sementara itu, kata dia, objek wisata air terjun Grojogan Lepo ini diakui masih tergolong baru berkembang, karena baru dikembangkan dan dibuka untuk wisatawan sekitar dua tahun lalu sehingga untuk fasilitas masih perlu ditambah.

"Untuk fasilitas-fasilitas masih ada yang kurang sehingga ada yang perlu dikembangkan lagi," katanya.

(T.KR-HRI)