Bupati minta semua OPD tumbuhkan inovasi daerah

id bantul

Bupati minta semua OPD tumbuhkan inovasi daerah

Bupati Bantul, Suharsono (Foto Antara/Hery Sidik)


Bantul (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Suharsono meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat menumbuhkan inovasi daerah guna mendukung pembangunan kabupaten ini.

"Kami perlu memulai langkah membangun kapasitas inovasi di Bantul sebegai respon atas tuntutan perubahan. Inovasi harus jadi gerakan kami bersama di Bantul," kata Bupati Suharsono dalam acara Laboratorium Inovasi Daerah di Bantul, Senin.

Menurut dia, Bantul harus melakukan pembenahan terus menerus agar masyarakat daerah ini dapat merasakan kehadiran pemkab dalam keseharian mereka dan Bantul membutuhkan super tim yang inovatif.

"Karena pekerjaan membenahi daerah bukan seperti adu cepat perorangan, namun kami membutuhkan kerja sama banyak pihak bukan sekadar aksi kepala daerah seorang diri saja," katanya.

Sejalan dengan hal itu, Bupati menekankan kepada semua OPD atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Bantul mulai dari kecamatan, dinas, badan untuk terus menggali gagasan-gagasan kreatif yang menghasilkan inovasi.

Dengan inovasi tersebut, kata dia, maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dalam kerangka mewujudkan Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera.

"Kami akan berikan ruang seluas-luasnya bagi setiap OPD di Bantul bagi tumbuh kembangnya inovasi di kalangan aparatur pemerintah dan masyarakat," katanya.

Bupati berharap, slogan "Inovated or Death" harus dapat menjadi cambuk bagi semua aparatur pemerintah di Bantul dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.

"Saya berharap aksi inovasi yang digagas para OPD bisa menjadi kunci utama untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan serta peningkatan daya saing daerah," katanya.

Namun demikian, kata dia, keberlangsungan dari aksi inovasi juga bergantung kualitas aparat birokrasi dari OPD, karena tidak cukup hanya mencakup perubahan menuju penyediaan informasi yang mudah akses.

"Tapi yang lebih penting inovasi itu harus melembaga dalam pola pikir semua aparat. Dan agar mampu berinovasi kita harus melihat dan bisa memahami perubahan-perubahan yang sedang terjadi di berbagai bidang," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024