Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pengurusan izin mendirikan bangunan di Kota Yogyakarta harus menyertakan rekomendasi jaringan proteksi kebakaran dari Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta mulai 2017 sebagai upaya mengantisipasi kebakaran.
"Pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk bangunan jenis apapun yang dilakukan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta harus menyertakan rekomendasi proteksi kebakaran. Rekomendasi menjadi syarat yang tidak boleh ditinggalkan," kata Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Rajwan Taufiq di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta akan memberikan rekomendasi mengenai titik jaringan proteksi kebakaran yang harus dimiliki disesuaikan dengan jenis dan kondisi bangunan.
"Misalnya saja keberadaan titik `smoke detector` dan titik penempatan alat pemadam api ringan (APAR). Nanti, akan ada petugas khusus atau inspektur yang menentukan keberadaan titik-titik tersebut," katanya.
Dinas Pemadam Kebakaran, lanjut dia, akan terlibat dalam proses pengawasan saat pembangunan guna memastikan bahwa jaringan proteksi kebakaran tersebut benar-benar dipenuhi oleh pemilik bangunan.
Jika tidak, lanjut Rajwan, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan selaku instansi yang bertanggung jawab mengeluarkan IMB dalam mencabut kembali izin yang sudah dikeluarkan.
Jaringan proteksi kebakaran tersebut, kata Rajwan memungkinkan bangunan mampu melakukan penanganan awal apabila terjadi kebakaran. "Misalnya saja, jika terdeteksi asap maka air akan langsung menyemprot secara otomatis untuk memadamkan api," katanya.
Selain untuk bangunan-bangunan baru, lanjut Rajwan, keberadaan jaringan proteksi kebakaran sebenarnya juga diperlukan untuk bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di Kota Yogyakarta.
Di Kota Yogyakarta, penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik, ledakan tabung gas, dan kelalaian saat menyalakan lilin.
"Pengetahuan warga untuk melakukan langkah pencegahan kebakaran dan kemampuan petugas pemadam kebakaran juga harus terus ditingkatkan selain menambah fasilitas pendukung," katanya.
Pada Rabu (19/4), Dinas Kebakaran bersama Taman Pintar Yogyakarta akan melakukan simulasi penanggulangan kebakaran untuk meningkatkan kemampuan petugas mengatasi kebakaran di tempat umum, khususnya di objek wisata.***4***
(E013)
Berita Lainnya
Tujuh korban tewas terbakar di satu ruangan Ruko Mampang Jakarta
Jumat, 19 April 2024 7:56 Wib
Usai padamkan gedung LBH Jakarta, petugas damkar meninggal
Senin, 8 April 2024 9:21 Wib
Gedung LBH-YLBHI Jakarta terbakar
Senin, 8 April 2024 5:42 Wib
Klub malam Istanbul terbakar, 29 orang tewas
Rabu, 3 April 2024 12:22 Wib
Puluhan ambulans siaga di lokasi kebakaran gudang amunisi
Minggu, 31 Maret 2024 4:44 Wib
Gudang peluru terbakar, 135 keluarga diungsikan
Minggu, 31 Maret 2024 4:35 Wib
Kebakaran di gudang amunisi mereda, beber Pangdam
Minggu, 31 Maret 2024 4:19 Wib
Dievakuasi, warga sekitar titik kebakaran gudang peluru
Sabtu, 30 Maret 2024 22:33 Wib