Pemkab Gunung Kidul minta DPD maksimalkan kinerja

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) memaksimalkan kinerja dalam rangka percepatan tahapan pembangunan di wilayah ini.

"Dari evaluasi triwulan pertama 2017, dari 48 organisasi perangkat daerah ada 15 OPD yang mendapatkan nilai buruk," kata Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap kinerja OPD.

Pada triwulan pertama 2017, kata dia, ada 16 OPD yang kinerjanya kurang baik. Selain itu, ada 15 OPD yang perlu peningkatan kinerja agar lebih baik lagi.

Sebanyak 16 OPD yang mendapatkan mendapatkan nilai buruk karena capaiannya kurang dari 10 persen dari target.

Untuk itu, pihaknya meminta perbaikan kinerja sehingga pada penilain berikutnya bisa meningkat.

"Kami berharap OPD bisa memaksimalkan kinerja," katanya.

Badingah mengatakan evaluasi itu bertujuan untuk melakukan perbaikan sekaligus mencari solusi secara bersama-sama.

"Adanya langkah ini dapat diketahui segala permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing OPD sehingga dapat dicarikan jalan keluar secara bersama-sama," katanya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunung Kidul Azman Latif menyebutkan dari 15 OPD yang kurang baik, empat di antaranya Disdikpora, Keskretariatan Daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah, dan Inspektorat Daerah.

"Rapor buruk diberikan karena capaian yang dibebankan tidak memenuhi target," katanya.

Selain memberikan kinerja buruk, Pemkab Gunung Kidul juga memberikan penilaian postif kepada OPD yang memiliki capaian yang cukup baik.

"OPD yang memiliki kinerja baik seperti yang ada di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah," katanya.

Azman menyampaikan untuk kurang baiknya pencapaian masih bisa diberikan toleransi karena saat ini masih masa transisi.

"Pada triwulan ketiga berikutnya, kami berharap bisa memperbaiki sehingga capaian target maksimal," katanya.

KR-STR