Pemkab Gunung Kidul membentuk Dewan Riset Daerah

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk dewan riset daerah untuk memacu kinerja guna mengejar rencana pembangunan jangka menengah daerah ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Drajat Ruswandono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan ada tujuh nama yang menjadi dewan riset daerah (DRD) yang diberi surat keputusan. Mereka berasal dari unsur pemerintah, akademisi hingga tokoh masyarakat.

Tujuh nama yang diberi surat keputusan sebagai DRD di antaranya Nikmatul Huda, Ahmad Maruf, Supriyadi, Dedy Suwadi Siregar, Henry Aji Koesworo, Drajad Ruswandono, serta tim sekretriat dari Bappeda Gunung Kidul Djatmiko Sutopo.

"Dewan riset daerah mampu memberikan masukan dan arah kebijakan pada draf Rancangan Kebijakan Pemerintah Daerah melalui Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (P3IPTEK)," kata Drajat.

Ia mengatakan DRD Pemda DIY sudah ada, dan pemkab mendindaklanjuti dengan membentuk di tingkat kabupaten. Keberadaan DRD bisa memberikan dukungan pemkab dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi.

"Dewan ini bisa menjembatani riset antara pemkab dengan daerah lain," katanya.

Ketua DRD Gunung Kidul yang juga guru besar Fakultas Hukum ?UII Nikmatul Huda menyampaikan pihaknya akan mulai melihat potensi daerah untuk terus dikembangkan. Hal ini untuk mendukung visi misi bupati menjadikan Gunungkidul sebagai derah tujuan utama pariwisata yang berbudaya.

"Pengguna atau usernya kan bupati. Jadi kita sifatnya memberikan masukan-masukan kepada pemkab melalui bupati," katanya.

Bupati Gunung Kidul Badingah menyampaikan keberadaan dewan itu mampu memberikan peran signifikan dalam upaya pengemabgan potensi daerah. Nantinya diharapkan DRD memberikan masukan mewujudkan visi dan misi bupati.

"Kami punya banyak potensi. Mudah-mudahan dengan dibentuknya dewa riset daerah dapat memaksimalkan potensi yang ada," katanya.
KR-STR