Labuhan Merapi diharapkan tingkatkan kunjungan wisatawan

id labuhan

Labuhan Merapi diharapkan tingkatkan kunjungan wisatawan

Ilustrasi (Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Upacara adat Labuhan Merapi pada 27-28 April 2017 dari Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman yang dikemas dengan beberapa kegiatan melibatkan berbagai komunitas diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Labuhan Merapi akan melibatkan komunitas jeep dan motor trail wisata Lava Tour untuk mengarak gunungannya. Ini diharapkan mampu menggeliatkan pariwisata di lereng Merapi," kata Ketua Paguyuban Masyarakat Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Badiman, di Sleman, Rabu.

Menurut dia, upaya melibatkan lebih banyak masyarakat setempat itu dengan pertimbangan Labuhan Merapi pada beberapa tahun terakhir terasa sepi.

"Kami ingin ritual budaya Labuhan Merapi ramai kembali. Masyarakat setempat dilibatkan. Jadi nanti gunungan akan diarak komunitas jeep dan trail," katanya.

Ia mengharapkan dengan banyaknya masyarakat dilibatkan dalam kegiatan tersebut, akan mengundang lebih banyak lagi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

"Dengan begitu akan banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh warga, terutama dari sisi ekonomi serta akan tetap menjaga tradisi yang telah ada. Masyarakat setempat juga akan semakin memaknai arti Labuhan Merapi," katanya.

Badiman mengatakan masyarakat lereng Merapi pada Kamis (27/4) akan menunggu kedatangan "ubo rampe" (sesaji) dari Keraton Yogyakarta di Kantor Kecamatan Cangkringan.

"Kemudian `ubo rampe` tersebut dibawa ke pendopo yang ada di Kinahrejo, bekas rumah Mbah Maridjan," katanya.

Gunungan yang ada di hunian tetap warga Kinahrejo di Karangkendal juga dibawa ke Pendopo Kinahrejo.

"Ubo rampe` dan gunungan akan diinapkan semalaman. Selama itu juga akan banyak hiburan, seperti pementasan wayang kulit semalam suntuk," katanya.

Ia mengatakan pada Jumat (28/4) sekitar pukul 06.00 WIB, "ubo rampe" tersebut dibawa ke Pos I Srimanganti oleh warga, abdi dalem Keraton Yogyakarta, dan dipimpin langsung juru kunci Merapi Mas Ngabehi Kliwon Suraksohargo (Mas Asih).

"Labuhan Merapi mempunyai arti melabuh atau menempatkan benda (`ubo rampe`, red.) di suatu tempat," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024