Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pembangunan jalan menuju kawasan industri, yakni Dudukan-Ngentakrejo, khususnya di Tuksono sepanjang 4,25 kilometer selesai Oktober 2017.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Kabupaten Kulon Progo Nurcahyo Hudi Wibowo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pada 25 April akan ditanda tangani kontrak perjanjian antara pemkab dengan pihak rekanan, dan proyek dilakukan pada akhir Mei.
"Pelaksaan proyek membutuhkan waktu enam bulan. Kami mentargetkan proyek selesai Oktober," katanya.
Ia mengatakan anggaran awal pembangunan Jalan Dudukan-Ngentakrejo sebesar Rp12 miliar, tapi setelah lelang menjadi Rp10 miliar.
"Nanti, jalan dikerjakan dengan cor, CTB untuk pondasi, baru diaspal. Hal ini dikarenakan kondisi jalan rusak parah, dan tanah labil," katanya.
Menurut Nurcahya, infrastruktur kawasan industri mendesak dibangun. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Kulon Progo memberikan fasilitas dan percepatan investasi di wilayah ini.
"Infrastruktur jalan sangat penting untuk menumbuhan dan mempercepat masuknya investasi di Kawasam Industri Sentolo. Untuk itu, kami fokuskan anggaran untuk menyelesaikan jalan di sana," kata dia.
Lebih lanjut, Nurcahyo mengatakan anggaran infrastruktur jalan di Kabupaten Kulon Progo pada 2017, sebesar Rp50 miliar.
"Setiap tahun, anggaraj infrastruktur jalan di Kulom Progo mengalami penurunan. Pada 2015, anggaran infrastruktur jalan mencapai Rp115 miliar, 2016 turun menjadi Rp95 miliar, dan 2017 turun lagi menjadi Rp50 miliar," katanya.
Selain itu, lanjut Nurcayo, DPUP-KP akan membangun 90 ruas jalan desa dengan anggaran Rp40 miliar. Sebanyak 90 ruas tersebut tersebar di 12 kecamatan.
"Kami juga memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan desa, supaya memudahkan transportasi masyarakat. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa," katanya.
Salah satu warga Desa Tuksono Mawardi mengatakan jalan Dudukan sampai Ngentakrejo, khususnya Pasar Nyoyol ke timur sudah beberapa tahun rusak parah dan tidak diperbaiki pemkab.
"Kami sudah beberapa kali mengadu ke pemerintah desa, dan katanya sudah disampaikan ke pemkab, tapi belum ada tindak lanjut. Kondisi jalan sangat memprihatinkan, ratusan lobang menganga. Jalan ini akses utama masyakat untuk menjual hasil panen warga dari Desa Tuksono ke Ngentakrejo (Lendah) atau sebaliknya," kata dia. KR-STR
Berita Lainnya
Real Madrid bekuk Barcelona, jalan juarai La Liga
Selasa, 23 April 2024 7:36 Wib
Pengguna jalan tol dilarang berhenti di sembarangan di bahu jalan
Selasa, 16 April 2024 5:42 Wib
907 ribu kendaraan belum pulang ke Jabotabek
Selasa, 16 April 2024 5:39 Wib
40 persen pemudik masih akan kembali ke Jabodetabek
Minggu, 14 April 2024 20:34 Wib
Saat arus balik, pengguna jalan tol harus pastikan kecukupan saldo e-toll
Minggu, 14 April 2024 7:32 Wib
Pemudik wajib berkendara aman saat melaju di "contraflow"
Jumat, 12 April 2024 13:48 Wib
Ditemukan meninggal dunia, Danramil Aradide, di jalan Trans Enarotali-Aradide
Kamis, 11 April 2024 22:52 Wib
"Contraflow"di KM 47-65 Jalan Tol Jakarta-Cikampek diterapkan
Kamis, 11 April 2024 15:41 Wib