Daop VI intensifkan pengecekan lintas jelang lebaran

id palang

Daop VI intensifkan pengecekan lintas jelang lebaran

Ilustrasi (Foto Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta mengintensifkan kegiatan pengecekan lintas guna memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Angkutan Lebaran 2017 dalam kondisi prima dan siap digunakan melayani masyarakat.

"Sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Pengecekan terus dilakukan. Kami baru saja melakukan pengecekan dari Stasiun Walikukun hingga Klaten. Nantinya diteruskan ke stasiun-stasiun lain di wilayah kerja kami," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis.

Pengecekan lintas, lanjut Eko tidak hanya dilakukan untuk mengecek kondisi jalur dan rel kereta api saja tetapi juga mengecek kesiapan sarana dan prasarana lain seperti kesiapan stasiun, sinyal kereta hingga sumber daya manusia (SDM) yang akan memberikan pelayanan ke penumpang.

"Kami cek semua untuk memastikan agar seluruh aspek siap melayani penumpang pada masa Angkutan Lebaran tahun ini," katanya.

Selama melakukan pengecekan, Eko mengatakan kondisi sarana dan prasarana di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta dalam kondisi yang baik. Misalnya untuk kondisi rel, bisa dilalui kereta dengan kecepatan maksimal 110 kilometer per jam.

"Kondisi rel di Daerah Operasi VI dalam kondisi yang sangat baik, bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia. Jalurnya pun sudah `double track`," katanya.

Sedangkan untuk perlintasan, Eko tidak menampik jika masih ada sebagian perlintasan di Daerah Operasi VI Yogyakarta yang belum dilengkapi dengan palang pintu.

Namun, kelengkapan palang pintu tersebut bukan menjadi tanggung jawab PT KAI. "Baik itu perlintasan yang sudah berpalang pintu atau belum, semuanya adalah perlintasan berbahaya," katanya.

Meskipun demikian, Eko menyebut akan melakukan penataan terhadap perlintasan yang ada, baik dengan menutup perlintasan atau membuat perlintasan tidak sebidang guna mengurangi potensi kecelakaan.

"Kami juga cek kondisi sinyal. Bisa saja ada sabotase. Kami sudah mengajak aparat di wilayah untuk ikut membantu keamanan perjalanan kereta api. Kami juga melakukan `corporate social responsibility` (CSR) sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.

Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM), Eko memastikan seluruh pegawai di PT KAI siap memberikan pelayanan bahkan dilarang mengambil cuti selama masa Angkutan Lebaran 2017.
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024