Gunung Kidul tingkatkan kewaspadaan antisipasi penyebaran leptospirosis

id leptospirosis, gunung kidul

Gunung Kidul tingkatkan kewaspadaan antisipasi penyebaran leptospirosis

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul, 20/4 (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengantisipasi penyebaran penyakit leptospirosis karena hingga saat ini sudah ada 50 kasus yang tersebar di tujuh kecamatan.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Gunung Kidul Yudo Hendratmo di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semanu, Ponjong dan Semin.

"Upaya pencegahan leptospirosis dilakukan dengan menyebarkan surat edaran mengenai kewaspadaan dini penyakit yang ditularkan melalui hewan tikus tersebut. Surat sudah dirkirimkan ke puskesmas dan seluruh kecamatan di Gunung Kidul," kata Yudo.

Ia mengatakan, melalui surat tersebut pihaknya berharap masyarakat mulai waspada untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Hingga saat ini, menurut dia, sudah ada 50 kasus dan 14 di antaranya meninggal dunia. Namun tidak semua rumah sakit berani mengeluarkan Surat Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS). "Rumah sakit yang mengeluarkan KDRS menyatakan pasien meninggal dunia karena lepstospirosis baru enam rumah sakit," katanya.

Yudo mengatakan selain surat edaran, pihaknya juga mendistribusikan leptotek untuk deteksi dini penyakit leptospirosis. Namun karena jumlahnya terbatas, maka distribusi dilakukan untuk puskesmas yang paling rawan seperti Patuk dan Ngawen.

"Distribusi ini belum bisa dilakukan ke seluruh puskesmas karena stoknya yang sangat terbatas," katanya.

Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno berharap Dinas Kesehatan serius melakukan upaya pencegahan  dan penyebaran penyakit leptospirosis sehingga diharapkan tidak ada lagi korban meninggal dunia.

"Jangan sampai ada korban lagi," katanya.

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri itu.***4***