15.000 pelajar ikuti simulasi SBMPTN 2017

id SBMPTN

15.000 pelajar ikuti simulasi SBMPTN 2017

ilustrasi ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/16 ()

Yogyakarta (Antara Jogja) - Sebanyak 15.000 pelajar mengikuti simulasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2017 secara serentak di 44 kota di Indonesia yang diselenggarakan LOOP bekerja sama dengan Gramedia, Sabtu.

"Penyelenggaraan kegiatan itu terpusat di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, di mana seluruh aktivitas simulasi di 43 kota lainnya ditayangkan secara langsung pada layar besar," kata Vice President Prepaid Marketing Telkomsel Onang Prihadi di USD Yogyakarta.

Di sela penyelenggaraan simulasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017, Onang mengatakan jalannya simulasi juga dapat disaksikan "live streaming" di website LOOP www.loop.co.id.

"Dengan diselenggarakan di 44 kota diharapkan simulasi SBMPTN itu dapat menjangkau lebih banyak pelajar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, sehingga dapat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut," ujarnya, berharap.

Simulasi itu, menurut dia, diharapkan dapat mendukung persiapan para calon mahasiswa agar dapat lebih siap dalam menghadapi SBMPTN yang akan berlangsung pada Mei 2017.

"Melalui simulasi itu diharapkan para calon mahasiswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi SBMPTN dan berhasil masuk perguruan tinggi negeri favorit pilihannya," kata dia.

Ia mengemukakan penyelenggaraan simulasi SBMPTN itu dapat tercapai berkat kerja sama dengan berbagai kampus di 44 kota di Indonesia yang menjadi tempat pelaksanaan simulasi.

Selain itu, lembaga bimbingan belajar juga dilibatkan dalam proses pembuatan soal ujian untuk simulasi.

"Para peserta simulasi dapat melihat hasilnya satu hari setelah ujian pada `website` (laman) LOOP. Selain itu, solusi dan pembahasan soal ujian juga tersedia di portal `online` (daring) tersebut," tuturnya.

Menurut dia, simulasi SBMPTN 2017 itu tidak hanya dapat diikuti pelajar kelas XII SMA/SMK, tetapi juga para pelajar yang masih duduk di kelas XI dan mereka yang sudah lulus SMA/SMK.

"Para pelajar yang masih duduk di kelas XI dan mereka yang sudah lulus SMA/SMK diperkenankan untuk mendaftarkan diri dan menguji kemampuannya dalam mengerjakan soal SBMPTN," imbuhnya.

Kegiatan itu, kata dia, berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai "Simulasi SBMPTN Pertama yang Menggunakan `QR Code` untuk Pendaftaran Peserta".

B015
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024