Manila (Antara Jateng) - Pemimpin kelompok Abu Sayyaf tewas dalam
bakutembak dengan pasukan Filipina di pulau Bohol, tempat tentara
memburu gerilyawan, yang berencana menculik wisatawan, kata tentara dan
pejabat pada Sabtu.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Brigadir Jenderal Restituto
Padilla mengatakan bahwa "satu unsur tanpa hukum" terbunuh dalam
bentrokan tapi ia tidak dapat memberikan nama pria itu.
Gubernur Bohol Edgar Chatto menyebutnya pemimpin Abu Sayyaf bernama
Joselito Melloria, yang termasuk di antara petempur terlibat dalam
komplotan penculikan di pulau itu.
Tentara menyatakan gerakan berlanjut di Bohol, tempat tentara pada
pekan lalu menewaskan enam gerilyawan Abu Sayyaf dalam bentrokan,
termasuk pemimpin mereka, yang terlibat langsung dalam penculikan dan
pembunuhan warga negara Kanada dan Jerman.
Abu Sayyaf, yang memiliki akar dalam pemberontakan, menghasilkan
uang dari tebusan dan perompakan serta menanamkannya ke dalam
persenjataan modern dan kapal.
Kapal Indonesia, Malaysia dan Vietnam di daerah itu sering menjadi sasaran dan awaknya mereka culik, demikian Reuters.
(B002/M016)
Berita Lainnya
AS kembali serang Yaman
Senin, 15 Januari 2024 10:18 Wib
Kepala militer Niger dukung pemberontak
Sabtu, 29 Juli 2023 7:17 Wib
Militer Myanmar jatuhkan bom di wilayah India
Jumat, 13 Januari 2023 6:46 Wib
Pemberontak Thailand bertanggung jawab atas pengeboman selama Ramadhan
Sabtu, 16 April 2022 18:42 Wib
Pemberontak Myanmar mengubur 30 jasad yang tewas dalam serangan biadab
Kamis, 30 Desember 2021 17:21 Wib
Hendropriyono: OPM adalah pemberontak, bukan KKB
Selasa, 24 Desember 2019 0:29 Wib
Pemberontak Suriah didukungan Turki rebut kota di perbatasan
Sabtu, 12 Oktober 2019 18:58 Wib
Suriah utara yang dikuasai pemberontak diguncang bom
Senin, 3 Juni 2019 11:11 Wib