Surabaya (Antara Jogja) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V
yang meliputi wilayah Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara masih menunggu
investor dalam menerapkan kebijakan BBM satu harga di pulau terluar dan
terpencil.
"Sebenarnya kami sangat mendukung kebijakan itu, tetapi mencari
investornya itu yang sulit, sebab orang di sana rata-rata tidak mampu
jadi pengusaha," kata General Manager PT Pertamina MOR V, Herman M Zaini
di Surabaya, Sabtu.
Dikatakannya, kalau lembaga penyalur resmi Pertamina sudah ada,
namun untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat harus ada investor.
Ia mengatakan, Pertamina MOR V mendapat penugasan di 39 titik di
wilayah kerjanya untuk menerapkan BBM satu harga hingga 2019, dan dari
39 titik tersebut masih terealisasi tiga titik, yaitu di Pulau Raas
Kabupaten Sumenep Madura, Sumbawa Nusa Tenggara Barat dan Sumba Nusa
Tenggara Timur.
"Sampai akhir tahun 2017 akan ada penambahan satu titik lagi, tetapi
kami masih belum memastikan itu dimana. Kami masih melakukan survei dan
penjajakan," katanya.
Herman mengaku, Pertamina MOR V akan berupaya mewujudkan kebijakan
satu harga yang telah diberlakukan sejak 1 Januari 2017, sesuai dengan
Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 36 tahun 2016 tentang Percepatan
Pemberlakuan Satu Harga Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis
Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Secara Nasional.
Sebelumnya, tujuan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016 adalah
percepatan pemberlakuan Harga Jual Eceran BBM yang sama untuk seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun jenis BBM yang diatur untuk menerapkan program tersebut
adalah jenis BBM tertentu yaitu minyak solar 48 (Gas Oil) dengan harga
Rp5.150 per liter, minyak tanah dan BBM Khusus Penugasan (JBKP) yaitu
bensin (Gasoline) RON 88 dengan harga Rp6.450 per liter.
(A067/R010)
Berita Lainnya
KPU Bantul tunggu aturan terkait syarat parpol usung calon Pilkada
Senin, 25 Maret 2024 10:24 Wib
Banjir mulai surut, Jalur Pantura Demak-Kudus, Jateng, masih ditutup
Sabtu, 23 Maret 2024 20:37 Wib
Ginting tunggu waktu lama tunggal putra menuju final All England
Minggu, 17 Maret 2024 5:20 Wib
Tunggu teken Ketua DPR RI, naturalisasi Tom dan Ragnar
Rabu, 13 Maret 2024 18:59 Wib
Waktu tunggu peserta JKN di faskes hanya dua jam
Jumat, 8 Maret 2024 6:44 Wib
Tunggu hasil resmi soal lonjakan suara PSI, pinta KPU RI
Rabu, 6 Maret 2024 5:56 Wib
Polisi tunggu hasil penelitian berkas kasus para pemeran film porno
Jumat, 23 Februari 2024 15:22 Wib
Penonton tak sabar tunggu "The Boys"
Jumat, 23 Februari 2024 15:17 Wib