Pemkab Gunung Kidul bangun jaringan irigasi Patuk

id irigasi

Pemkab Gunung Kidul bangun jaringan irigasi Patuk

Jaringan irigasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Penerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun jaringan irigasi pompa atau perpipaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier di Pedukuhan Kalinampu, Desa Pengkok, Patuk.

Kepala Dinas Pertanian Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan pembangunan rumah pompa dan bak penampungan merupakan salah satu program pembangunan sarana prasarana pertanian melalui Kementerian Pertanian dengan APBN 2017 di wilayah itu.

"Kabupaten Gunung Kidul mendapat kegiatan perpipaan dua unit dengan areal oncoran kurang lebih 20 hektare per unit," katanya.

Ia mengatakan besaran biaya per unit perpipaan setiap lokasi Rp80 juta diberikan melalui bantuan pemerintah berupa uang dan dibelanjakan secara swakelola oleh kelompok tani untuk dibangun jaringan perpipaan.

Ia berharap adanya jaringan perpipaan yang mengangkat air dari sumber air untuk dialirkan ke lahan, membuat petani bisa meningkatkan indek pertanaman padi paling tidak dua kali atau bahkan tiga kali per tahun.

Dengan pola tanam padi-padi-palawija atau padi-padi-padi bisa terjaga ketersediaan airnya sepanjang tahun. Pada 2017, yang mendapat lokasi perpipaan, Kelompok Tani Agung Pedukuhan Payaman, Desa Karangsari, Kecamatan Semin dan Kelompok Tani Bakti Rukun Pedukuhan Kalinampu, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk.

"Di dua lokasi ini dimanfaatkan sumber air Sungai Oya, yaitu pemanfaatan Bendung Payaman Karangsari Semin dan Kali Oya di Pengkok Patuk," katanya.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengapresiasi kebiasaan masyarakat menyimpan bahan pangan, terutama gabah, sebagai cadangan pangan selama satu tahun.

Hal itu, wujud semakin tingginya pengetahuan dan kesadaran dalam meningkatkan ketahanan pangan.

"Pemerintah daerah mengajak kepada seluruh warga masyarakat agar dapat meningkatkan pemanfaatan pekarangan secara optimal, sehingga masyarakat akan lebih sejahtera lagi," katanya.

Immawan berharap bantuan perpipaan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga bisa mencapai swasembada beras dan menuju Pengkok atau Patuk sebagai salah satu penyangga beras di Kabupaten Gunung Kidul.

"Hal yang terpenting lagi agar masyarakat selalu positif di dalam berpikir, mengedepankan pola hidup sehat, bermusyawarah, dan menyerahkan hasil akhir kepada Tuhan," katanya.
KR-STR