Inovasi pelayanan publik Sleman masuk Top 99

id sleman

Inovasi pelayanan publik Sleman masuk Top 99

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Dua inovasi pelayanan publik Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 yang diselenggarakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Kedua Inovasi tersebut yaitu `Sunmor Sembada Minggu Pahingan? yang diinisiasi Kecamatan Sleman bersama KIM-UMKM dan `Tua Keladi` (Santun Lansia, Kesehatan Layak Diperhatikan)? oleh UPT Puskesmas Gamping I dan dipresentasikan Bupati Sleman di hadapan Tim Independen di Kantor KemenPAN-RB, Rabu 26 April 2017," kata Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman

Susmiarto, Kamis.

Menurut dia, penetapan Top 99 Inovasi Pelayan Publik 2017 melalui seleksi administrasi terhadap 3.054 proposal inovasi dari seluruh Indonesia melalui sistem `SiNovik?, seleksi Desk Evaluation terhadap 1.627 inovasi yang telah lolos seleksi administrasi, kemudian "joint meeting" tim evaluasi dan tim panel independen serta pleno terhadap 1.373 inovasi.

"Penyaringan pada tahap ketiga tersebut yang menghasilkan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017 dan akan diterbitkan pada buku Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 serta mendapat kesempatan untuk berkompetisi menuju Top 40 inovasi terbaik," katanya.

Sedangkan Camat Sleman, Iriansyah mengatakan bahwa kegiatan "Sunday Morning" (Sunmor) Sembada Minggu Pahingan dengan tema "Sekali Kayuh, Dua Tiga Permasalahan Sleman Teratasi", merupakan layanan publik terpadu dengan tujuan promosi atau pengenalan produk UMKM, pengentasan kemiskinan, pengenalan budaya dan pelestarian budaya lokal.

"Selain itu kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatan minat baca masyarakat. inovasi Sumor Minggu Pahingan ini melibatkan banyak pemangku kepentingan pemerintah, swasta, sekolah, sanggar, maupun masyarakat," katanya.

Sementara Kepala UPT Puskesmas Gamping I Ratih Susila menjelaskan bahwa inovasi "Tua Keladi" dilaksanakan sejak 2012 memiliki beberapa keunikan.

"Inovasi tersebut dalam pelayanannya dilakukan secara terpadu `one stop service` dimana sejak pemeriksaan kesehatan lansia dilakukan di poli khusus lansia, penyediaan ruang tunggu khusus yang terpisah, toilet khusus, penyedia alat bantu lansia, dan semua kebutuhan pasien lansia lainnya yang dilayani di poli lansia," katanya.

Ia mengatakan, pelayanan konseling dilakukan 24 jam melalui SMS Gateway dan juga kunjungan langsung ke rumah pasien.

"Kami juga melakukan tes intelegensia dilanjutkan pelayanan terapi untuk pencegahan kepikunan melalui beberapa kegiatan seperti bermain congklak, mengisi teka teki silang, catur, senam lansia, dan lainnya," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024