Yogyakarta kuatkan jejaring pantau harga kebutuhan pokok

id Yogyakarta

Yogyakarta kuatkan jejaring pantau harga kebutuhan pokok

Kota Yogyakarta (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta menguatkan jejaring pemantauan harga dan pasokan komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional menjelang Ramadhan dan Lebaran.

"Pengawasan terhadap harga dan ketersediaan komoditas kebutuhan pokok dilakukan secara rutin tiap pekan. Hasil pengawasan tersebut disampaikan ke DIY dan disampaikan berjenjang ke pusat. Jejaring antarpemerintah ini sangat penting dalam pengendalian harga," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Jumat.

Dari pemantauan rutin yang dilakukan tiap pekan tersebut, pemerintah dapat mengetahui pergerakan harga bahan kebutuhan pokok termasuk ketersediaan atau pasokan ke pasar tradisional.

Dengan demikian, pemerintah khususnya Tim Pengendali Inflasi Daerah bisa melakukan berbagai langkah secara cepat apabila terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok atau kenaikan harga.

Dari 31 pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan menetapkan tiga pasar sebagai lokasi pemantauan harga yaitu Pasar Beringharjo, Kranggan dan Demangan.

"Namun demikian, kami tidak bisa berusaha sendiri untuk melakukan pengendalian harga dan mengatur pasokan komoditas. Hal ini harus dilakukan bersama-sama dengan pemerintah DIY dan juga pusat karena terkadang komoditas tersebut harus didatangkan dari luar Kota Yogyakarta," katanya.

Sementara itu, hingga satu bulan menjelang Ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional dalam kondisi stabil, begitu pula dengan pasokan komoditas dinilai masih mencukupi.

"Harga bahan kebutuhan pokok relatif masih stabil dibanding pekan sebelumnya. Harapannya, warga menjadi konsumen yang bijak dengan membeli bahan pokok sesuai dengan kebutuhan. Kami yakinkan bahwa pasokan bahan kebutuhan pokok juga lancar," katanya.

Sebelumnya, Bulog DIY masih memiliki stok beras sekitar 24.000 ton yang mencukupi kebutuhan sekitar 4,5 bulan dan terus melakukan pengadaan beras dari petani. Begitu pula dengan stok gula mencapai 1.800 ton.

Harga jual beras di pasar tradisional berkisar antara Rp9.500 perkilogram hingga Rp10.000 perkilogram, sedangkan gula pasir Rp13.000 perkilogram.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024