DLH Sleman perbanyak ruang terbuka hijau kota

id ruang terbuka hijau

DLH Sleman perbanyak ruang terbuka hijau kota

Ruang terbuka hijau (Foto ANTARA/Noveradika)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus memperbanyak ruang terbuka hijau khususnya di kawasan perkotaan untuk menjaga konservasi air dan membantu mengurai polusi udara dari kendaraan bermotor.

"Sesuai aturan di kawasan perkotaan wajib memiliki 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) dari luas wilayah. Saat ini di Kabupaten Sleman baru ada sekitar 20 persen dari kewajiban 30 persen RTH," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Purwanto di Sleman, Sabtu.

Dia menjelaskan RTH perkotaan merupakan ruang-ruang terbuka yang diisi tumbuhan, tanaman, dan vegetasi guna mendukung manfaat langsung dan tidak langsung yang dihasilkan RTH.

"Hasil dari RTH di antaranya keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan," katanya.

Ia mengatakan tujuan RTH untuk menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan binaan yabg berguna untuk kepentingan masyarakat.

"Keserasian lingkungan sebagai `emenary`, teduhan dan penghasil oksigen juga merupakan tujuan RTH," katanya.

Pihaknya juga mewajibkan kepada pengembang atau pihak yang mendirikan bangunan di lahan kosong dan menebang pohon besar yang ada di lahan tersebut, untuk mengganti dengan bibit pohon.

"Ketentuannya setiap satu pohon yang ditebang harus mengganti dengan bibit pohon dalam jumlah tertentu. Seperti pohon dengan diameter 20 centimeter harus mengganti dengan 60 bibit pohon, diameter 23-30 centimeter mengganti dengan 100 bibit pohon dan diameter 30 centimeter ke atas mengganti dengan 200 bibit pohon," katanya.

Ia mengatakan bibit-bibit pohon tersebut kemudian disalurkan untuk gerakan pembuatan RTH mandiri di desa-desa atau wilayah yang membutuhkan.

"Bibit pohon tersebut ada yang ditanam di sepadan sungai, lahan-lahan milik pemerintah desa dan kawasan lainnya," katanya.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024