Bantul targetkan 65.000 wisatawan libur akhir pekan

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan kunjungan wisatawan ke semua objek wisata daerah itu sekitar 65 ribu orang selama libur panjang akhir pekan ini.

"Targetnya dikunjungi wisatawan sebanyak sekitar 60 ribu sampai 65 ribu orang selama tiga hari sejak Sabtu sampai Senin (1/5)," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Supriyanto di Bantul, Sabtu.

Target kunjungan wisatawan itu di semua destinasi wisata andalan Bantul mulai dari sepanjang pantai selatan maupun wisata alam, terutama di objek wisata Pantai Parangtritis yang menjadi paket wisata dengan Pantai Depok.

Ia mengatakan target kunjungan wisatawan selama libur akhir pekan itu lebih besar dibandingkan dengan libur biasa, sebab selain ada libur tanggal merah pada 1 Mei, juga ada Jogja Internasional Air Show (JIAS) di Pantai Depok Parangtritis.

"Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya `event` itu akan menyedot wisatawan, sehingga pada hari Minggu nanti Pantai Depok akan dipadati, selain itu sepanjang jalur Parangtritis akan mengalami kemacetan arus wisatawan," katanya.

Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada wisatawan, lanjut dia, instansinya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resor (polres) setempat untuk pengamanan arus dan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan.

"Besok Minggu akan kita rekayasa lalu lintas dengan minta dukungan polisi dan Dinas Perhubungan, dan jika terjadi kemacetan panjang mulai dari pertigaan Pundong arus akan diarahkan ke timur melalui sempalan Pundong," katanya.

Ia mengatakan untuk mengoptimalkan pelayanan pemungutan retribusi kepada wisatawan Pantai Parangtritis.

Pihaknya menerjunkan semua petugas dinas yang berjumlah 30 orang, sedangkan sebelumnya hanya lima sampai 10 orang.

"Petugas TPR ada 30 orang, 20 orang menjaga di TPR Induk Parangtritis, sisanya di TPR Trembis yang dibuka untuk sepeda motor. Jadi upaya saya maksimalkan personel di jalur alternatif dan tambah tenaga penarikan retribusi," katanya.



(T.KR-HRI)