Bantul targetkan masuk 99 inovasi terbaik se-Indonesia

id Bantul

Bantul targetkan masuk 99 inovasi terbaik se-Indonesia

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan satu inovasi daerah ini masuk dalam 99 inovasi pelayanan publik terbaik se-Indonesia 2018 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Dari 99 inovasi pelayanan publik yang ada di Jakarta, paling tidak satu inovasi saja bisa masuk dalam top 99 inovasi itu, mudah-mudahan tahun depan (2018) bisa," kata Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Pemkab Bantul Gunawan Budi Santosa di Bantul, Selasa.

Menurut dia, untuk mendorong munculnya inovasi pelayanan publik di lingkungan Pemkab Bantul diadakan kompetisi inovasi pelayanan publik bagi semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang pada Selasa (9/5) ini disosialisasikan dan diluncurkan.

Ia mengatakan sampai dengan saat ini sudah ada sebanyak 161 judul proposal inovasi yang masuk ke instansinya, untuk kemudian nantinya akan difasilitasi penulisannya guna mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik itu.

"Pesertanya semua OPD, baik kecamatan, UPT (unit pelaksana teknis), BUMD dan rata-rata satu judul, namun paling banyak kesehatan dan pendidikan karena memang fokus Pak Bupati di bidang pendidikan sama kesehatan," katanya.

Menurut dia, output dari kompetisi itu nantinya bentuk pelayanan publik yang kemudian diikutkan dalam kompetisi pelayanan publik tingkat nasional melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik atau SINOVIK yang digelar Kemenpan dan RB untuk dipilih 99 inovasi terbaik.

"Untuk bidang pendidikan dan kesehatan ini juga sejalan dengan visi Pak Bupati Suharsono karena kan pemda arahnya ke sana, dan inovasi ini identik dengan perubahan dengan pembaharuan," katanya.

Meski menargetkan masuk 99 inovasi terbaik se-Indonesia, namun menurut Gunawan dengan kompetisi ini diharapkan bisa menjadikan pelayanan publik yang lebih baik dan lebih peka terhadap kepentingan masyarakat Bantul.

"Paling tidak kita memberdayakan untuk konsen pelayanan publik, peka terhadap masyarakat. Kalau kejuaraan hanya prestise saja," katanya.

Sementara itu, terkait dengan pelayanan publik di Bantul yang selama ini dinilai masih kurang dan dikeluhkan masyarakat, dia tidak bersedia membeberkannya dan menyarankan untuk bertanya ke OPD terkait.***2***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024