Desa Putat kembangkan potensi wisata dan kerajinan

id Gunung kidul

Desa Putat kembangkan potensi wisata dan kerajinan

Gunung Kidul D.I.Yogyakarta (Foto Antara/Agus Priyanto)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut, mulai potensi wisata hingga pusat kerajinan kayu dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Kepala desa Putat Sukardi di Gunung Kidul, Junat, mengatakan pihaknya mengembangkan potensi yang ada di desanya, mulai dari Dusun Plumbungan yang saat ini dikembangkan sebagai usaha kuliner dan tempat wisata hingga outbond.

"Dusun Plumbungan sudah mulai bergeliat pengembangan wisata dan akan terus berkembang karena sudah mengembangkan outbond," katanya.

Saat ini juga dikembangkan Dusun Batur untuk mengembangkan kerajinan topeng. Ada sekitar 60 kepala keluarga yang 80 persennya merupakan perajin kayu.

"Kerajinan kayu buatin perajin Dusun Batur suday ada yang diekspor ke luar negeri," katanya.

Sukardi mengatakan dengan potensi yang ada diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat ke depan.

"Kami mendorong pemberdayaan ini bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Sementara salah seorang perajin kayu asal Dusun Batur, Sardi mengatakan produksi kayu sudah dilakukan sejak 1998. Berbagai produksi hasil kerajinan kayu seperti topeng, wayang, gantungan kunci, dan nampan hingga kerajinan kayu alfabet.

"Sejak enam tahun terakhir untuk alfabet rutin tiga bulan sekali melakukan pengiriman ke Taiwan. Setidaknya 3.000 keping alfabet dikirim ke Taiwan," katanya.

Ia mengatakan penjualan kerajinan dari Rp6.500 hingga Rp350 ribu tergantung tingkat kesulitannya. Dirinya mempekerjakan enam karyawan yang setiap hari memproduksi kerajinan kayu.
"Setiap bulan rata-rata omzet usahanya itu mencapai Rp25 juta," katanya. ***1***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024