Pelaku usaha Terminal Dhaksinarga bentuk grup ketoprak

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pelaku usaha di Terminal Dhaksinarga, Desa Selang, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk grup ketoprak yang tergabung dalam Paguyuban Dhaksinarga untuk melestarikan budaya ketoprak.

Ketua Panitia Pentas Seni Ketoprak Paguyuban Dhaksinarga Sutino di Gunung Kidul, Senin, mengatakan kelompok kesenian ini berasal pedagang, penjual tiket, hingga tukang ojek ini rutin menggelar petas ketoprak.

"Kami ingin melestarikan pertunjukan ketoprak," katanya.

Ia mengatakam pihaknya sudah empat tahun terakhir membentuk kelompok ketoprak. Sebagian besar pemainnya merupakan generasi muda yang selama ini biasa mencari uang di terminal.

"Sebagian besar kami berasal dari generasi muda," katanya.

Sutino mengatakan adanya pentas rutin, diharapkan ketoprak yang merupakan seni pertunjukan tradisional warisan leluhur bisa tetap lestari. "Kami ingin ketoprak lestari, sehingga generasi anak cucu kita masih bisa menikmatinya," katanya.

Sementara Ketua Dewan Kebudayaan Gunung Kidul CB Supriyanto mengatakan pihaknya menyambut baik pentas seni ketoprak yang rutin diselenggarakan oleh Paguyuban Ketoprak Dhaksinarga.

"Ini perlu diapresiasi, meski kami mengetahui kondisi terminal sepi tetapi pelaku usaha di sana mau dan mampu melestarikan kebudayaan ketoprak," katanya.

Menurut dia, potensi kebudayaan perunjukan ketoprak di Gunung Kidul akan terus lestari jika generasi muda mau melestarikan. "Generasi muda perlu dan harus belajar mengenai ketoprak," katanya.

Sementara Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembanggan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Gunung Kidul Dwijo Winarto menambahkan pemkab mengapresiasi kelompok seni tradisional ini.

"Seni budaya ketoprak bisa mempererat persatuan dan kesatuan, tidak hanya untuk kelestarian budaya," katanya.

(U.KR-STR)