Bupati: lahan bawang merah diperluas 300 hektare

id bawang

Bupati: lahan bawang merah diperluas 300 hektare

Ilustrasi (antaranews.com)

Kulon Progo  Antara Jogja) - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo akan memperluas lahan tanaman bawang merah dari 150 hektare menjadi 300 hektare pada program 100 hari kerjanya.

Hasto di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis mengatakan bawang merah merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi tingkat inflasi daerah.

"Saat ini, pusat tanaman bawang merah Kulon Progo di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo dengan luas sekitar 150 hektare. Pada program kerja 100 hari, kami menargetkan bisa 300 hektare," kata Hasto.

Ia mengatakan potensi lahan untuk ditanami bawang merah sangat luas, namun perlu dipetakan secara seksama.

Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan perlu melakukan langkah strategis untuk mewujudkan cetak lahan baru, baik tanaman bawang merah, dan padi.

"Ke depan, penyusutan lahan pertanian dan peningkatan kebutuhan komoditas pertanian perlu disikapi dari sekarang," katanya.

Menurut dia, bidang pertanian, perlu dilakukan intensifikasi dan modernisasi pertanian dengan membangun embung dan bendungan untuk pembukaan lahan pertanian/sawah baru berbasis pertanian organik dan kemandirian pangan dalam mengimplementasikan pola pangan harapan (PPH) beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

"Hal ini dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kulon Progo," katanya.

Selain itu, pada program 100 hari kerja, dia menargetkan peluncuran produksi beras premium organik Kulon Progo untuk sasaran karyawan perusahaan swasta, BUMD maupun warga masyarakat umum.

"Kami juga akan launching sentra produksi teh/teh celup dan kopi asli Kulon Progo sekaligus MOU dengan 10 TOMIRA untuk pemasarannya," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Tri Budi mengatakan pihaknya akan mengidentifikasi potensi lahan baik untuk cetak sawah maupun perluasan tanaman hortikultura seperti bawang merah.

"Kami akan segera merealisikan target sektor pertanian. Kami juga sudah menyusun studi investigasi desain (SID) cetak sawah baru yang akan dipresentasikan di Kementerian Pertanian," katanya.
KR-STR