Polres bentuk Satgas Pangan antisipasi penimbunan sembako

id sembako

Polres bentuk Satgas Pangan antisipasi penimbunan sembako

ilustrasi sembako (Foto ANTARA/Silverius Guntur/Ags/12)

Bantul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk satuan tugas pangan untuk mengantisipasi kemungkinan penimbunan bahan kebutuhan pokok di daerah ini selama Ramadhan 1438 Hijriyah.

"Iya, satgas pangan sudah terbentuk dan sudah berjalan, sementara ini masih dalam proses pengumpulan informasi di lapangan," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi di Bantul, Jumat.

Menurut dia, satgas pangan yang dibentuk berkoordinasi dengan instansi terkait dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat ini bertugas untuk mengecek di lapangan apakah ada indikasi penyimpangan dalam distribusi bahan pokok saat puasa.

Selain itu, kata Kapolres, bersama dengan tim mengawasi peredaran dan distribusi bahan pokok untuk mencegah penimbunan mengakibatkan persediaan kebutuhan pokok di pasaran maupun di masyarakat langka.

"Nah itulah tugas satgas pangan, jadi menjamin bahwasanya sembako itu sejak dari pusat gudang sampai distributor itu bisa terjamin penyediaan, termasuk kepada masyarakat," katanya.

Ketika ditanya apakah ada dugaan penyimpangan distribusi atau penimbunan bahan pokok, Kapolres mengatakan, sejauh ini belum menemukan indikasi itu, namun institusinya berharap penyimpangan tidak terjadi sehingga tidak timbul gejolak di masyarakat.

"Indikasi ke arah sana (penimbunan) belum ada, namun kita tetap berupaya mencari kalau memang ada upaya-upaya dari pihak untuk melakukan pelanggaran seperti itu," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono sebelumnya mengatakan meminta kepada para pedagang besar di pasar tradisional menimbun kebutuhan pokok agar tidak terjadi kelangkaan selama bulan puasa hingga jelang Lebaran 2017.

"Saya minta jangan sampai ada yang menampung barang dari luar terus kemudian dijual tinggi. Kita tindak tegas jika ada pedagang yang seperti itu, dari polisi juga sudah ada koordinasi," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024