Bantul dapat tambahan pasokan elpiji enam persen

id elpiji

Bantul dapat tambahan pasokan elpiji enam persen

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat tambahan pasokan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dari PT Pertamina sebesar enam persen selama Ramadhan 1438 Hijriah.

"Saya sudah komunikasi dengan Pertamina kalau untuk gas elpiji tiga kilogram pasokannya mau ditambah enam persen dari kuota sebelumnya," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Selasa.

Menurut dia, selama Ramadhan, permintaan elpiji cenderung meningkat seiring kegiatan masak-memasak.

Ia menjelaskan, jika alokasi elpiji tiga kilogram untuk Bantul dari Pertamina rata-rata sebanyak 22 ribu sampai 23 ribu tabung per hari, maka selama Puasa, alokasi elpiji bertambah menjadi sekitar 24 ribu tabung per hari.

"Tambahan pasokan itu dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan sampai dengan H+7 Lebaran, jadi setelah hari raya atau pada Agustus pasokan elpiji normal kembali," kata Subiyanta.

Sementara itu, menurut dia, menghadapi bulan Ramadhan ini pihaknya menyiapkan surat edaran untuk pengendalian peredaran elpiji tiga kilogram, draf surat edaran sudah dikirimkan ke Bupati sehingga tinggal menunggu persetujuan.

Menurut dia, dalam surat edaran untuk pengendalian peredaran elpiji itu mengatur dua hal, yaitu pembatasan jumlah pembelian elpiji tiga kilogram bagi masyarakat yang akan menjual lagi atau pengecer oleh pangkalan maksimal 10 tabung per hari.

"Ini sebagai bentuk dari upaya kami dalam hal pengendalian peredaran elpiji, karena kan distribusi elpiji dari Pertamina sudah ada kuota masing-masing, misalnya Bantul dapat berapa dan tidak dikurangi," katanya.

Poin kedua, kata dia, pembatasan atau batas maksimal pengambilan keuntungan bagi pengecer elpiji tiga kilogram, jadi karena HET elpiji tiga kilogram sudah ditetapkan sebesar Rp15.500 per tabung, maksimal dijual Rp18.000 per tabung.

"Jumlah pengecer elpiji ribuan dan kita tidak mungkin mengawasi, sehingga kalau ada yang jual di atas Rp18 ribu per tabung bisa melaporkan. Kami akan membuka layanan pengaduan elpiji," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024