Gunung Kidul dapat tambahan kuota elpiji bersubsidi

id tambahan kuota elpiji bersubsidi

Gunung Kidul dapat tambahan kuota elpiji bersubsidi

Tambahn pasokan elpiji ke agen. (Foto ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Gunung Kidul, 30/5 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapatkan tambahan kuota elpiji bersubsidi sebanyak 10 persen selama Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 2017.

Kasi Metrologi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Gunung Kidul Supriyadi di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan kuota harian seluruh wilayah yakni sekitar 10.400 tabung per hari.

"Dengan adanya tambahan kuota, maka ada sekitar 11.000 tabung elpiji per hari yang didistribusikan. Harapannya tidak ada kekurangan saat menjalani ibadah puasa hingga lebaran nantinya," katanya.

Ia mengatakan Dinas Perdagangan akan intensif melakukan pemantauan terhadap distribusi bahan pokok termasuk elpiji bersubsidi. Harga eceran tertinggi atau HET elpiji tiga kilogram adalah Rp15.500 per tabung. Namun harga di tingkat pengecer bisa lebih tinggi.

"Kami mengimbau masyarakat tidak panik. Kalau terjadi kelangkaan segera melapor ke pemerintah tingkat desa," imbaunya.

Supriyadi mengatakan tidak hanya melakukan pemantauan terhadap elpiji bersubsidi tetapi juga bahan kebutuhan pokok. Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok memasuki Ramadhan masih cukup normal. Namun memang ada kenaikan bawang putih dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram.

"Secara umum untuk sembako masih cukup normal. Ada satu item bawang putih yang naik," katanya.

Harga sembako di pasaran cukup stabil, diantaranya beras Rp10.800 per kilogram, gula pasir Rp12.450 per kilogram, minyak goreng Rp13.950 per liter, tepung terigu antara Rp7.250 hingga Rp8.600 per kilogram.

"Harga daging ayam Rp29.000 per kilogram dan daging sapi Rp100.000 per kilogram hingga Rp125.000 per kilogram dan telur ayam Rp19.500 per kilogram," kata dia. ***3***