Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menyatakan peluncuran logo dan label `Beras Sleman` diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas beras yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Peluncuran logo dan label `Beras Sleman` diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman umumnya dan para petani pada kususnya," kata Sri Purnomo, di Sleman, Kamis.
Menurut dia, logo "Beras Sleman" dapat digunakan oleh masyarakat umum, dengan syarat beras tersebut diproduksi di wilayah Sleman dan mempunyai kualitas yang baik dan dijual dengan harga yang memadai.
"Diharapkan para petani dapat memanfaatkan logo dan label `Beras Sleman` ini dalam pemasaran panen padinya dengan tetap menjaga kualitas beras yang dihasilkan," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo telah meluncurkan logo dan label "Beras Sleman" pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 101 pada 15 Mei 2017.
Pemerintah Kabupaten Sleman awalnya prihatin dengan fenomena yang terjadi di tengah masayarakat, karena beberapa pedagang beras menjual beras dari Kabupaten Sleman dengan label beras kota lain yang sudah terlebih dahulu populer produk berasnya.
Sebenarnya yang dilebeli beras Delanggu dan beras Sukabumi itu banyak yang beras Sleman, mereka (para pedagang) mengaku biar dagangannya mudah laku.
"Kalau kita tidak percaya dengan beras kita sendiri, terus siapa lagi yang mau percaya," tututnya.
Pemerintah Kabupaten Sleman kemudian berinisiatif membuat "brand" beras sendiri dengan nama Beras Sleman.
Hal tersebut dikarenakan persediaan beras di Kabupaten Sleman setiap tahunnya surplus lebih dari seribu ton. Sehingga hal tersebut menjadikan Kabupaten Sleman Sebagai lumbung padi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diluncurkannya logo dan label "Beras Sleman" tersebut diharapkan mampu semakin mempercepat laju roda perekonomian Kabupaten Sleman.
"Dengan semakin bangganya masyarakat Sleman dengan beras produk Sleman, dan membeli beras Sleman, maka ini secara langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan para petani di Sleman," katanya.
V001
Berita Lainnya
TPID sebut stok beras di Bantul aman jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib
Pemkab Gunungkidul mendistribusikan bantuan beras kepada 4.683 KPM
Senin, 18 Maret 2024 14:08 Wib
Ombudsman RI: Diduga ada penyalahgunaan beras SPHP
Minggu, 17 Maret 2024 12:06 Wib
LKY meminta masyarakat hindari "panic buying" selama bulan puasa
Sabtu, 16 Maret 2024 0:21 Wib