Pemdes berkomitmen jujur dalam seleksi perangkat desa

id Sleman

Pemdes berkomitmen jujur dalam seleksi perangkat desa

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman, (Antara Jogja) - Sejumlah pemerintah desa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan soal ujian dan melaksanakan seleksi perangkat desa dengan jujur sesuai mekanisme yang berlaku.

Kepala Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sardjono, Sabtu, mengatakan soal-soal ujian tulis muatan lokal (mulok) yang dibuat oleh panitia seleksi (Pansel) di tingkat desa memiliki mekanisme tersendiri.

"Soal-soal ujian seleksi perangkat desa khusus materi mulok yang membuat semua panitia. Selanjutnya soal-soal tersebut dirangkum tiga orang panitia," kata Sardjono.

Menurut dia, dari puluhan pertanyaan yang dibuat masing-masing panitia, kemudian disaring sebelum diajukan ke ketua panitia. Soal ujian mulok yang akan dikerjakan oleh calon peserta berjumlah 50 item.

"Ketua panitia menentukan 50 item pertanyaan yang akan diujikan, termasuk kunci jawabannya. Jadi hanya ketua panitia yang mengetahuinya," katanya.

Ia mengatakan mekanisme tersebut dapat meminimalisasi potensi kebocoran soal yang akan diujikan. Apalagi setelah ujian selesai hasilnya langsung diumumkan.

"Dengan mekanisme ujian seperti itu, kerahasiaan soal akan semakin terjamin karena tidak bakal ada yang tahu. Peserta ujian juga bisa mengoreksi hasil ujian bersama-sama," katanya.

Kepala Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Teguh Budianto mengatakan baik pemerintah desa maupun pansel berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan soal-soal ujian tertulis agar tidak bocor.

"Komitmen tersebut sudah dicantumkan dalam peraturan desa seleksi perangkat desa. Kami berkomitmen untuk menjaga supaya perangkat desa yang terpilih benar-benar kompeten di bidangnya. Peraturan desa kami buat agar tidak ada kecurangan-kecurangan baik di tingkat panitia maupun pemdes," katanya.

Kepala Desa Wonokerto, Kecamatan Turi Tomon Haryo Wirosobo mengatakan, seluruh mekanisme seleksi calon perangkat desa diserahkan sepenuhnya kepada pansel, termasuk pembuatan soal-soal mulok untuk ujian tertulis.

"Kami jamin seleksi perangkat desa di Desa Wonokerto bebas KKN. Jika ditemukan kecurangan, kami meminta agar yang bersangkutan mundur," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo meminta masyarakat melaporkan jika menemukan adanya oknum yang sengaja membocorkan soal dalam seleksi perangkat desa maupun bentuk kecurangan lainnya.

"Kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses ujian seleksi perangkat desa. Jika ada kecurangan, baik itu dilakukan perangkat pemerintah desa atau siapa pun laporkan dan akan diproses hukum," kata Sri Purnomo.

Menurut dia, tidak hanya isu jual beli soal, kecurangan lain seperti kolusi dan nepotisme juga akan diproses sesuai hukum.

"Jika terbukti curang pasti akan diproses hukum. Kami harapkan calon-calon perangkat desa yang akan mengikuti ujian untuk tidak tergiur dengan tawaran oknum yang menjual soal ujian berikut kunci jawabannya. Sikap tegas ini dilakukan agar proses seleksi calon aparat desa berjalan sesuai aturan sehingga dapat menjaring aparat desa yang kapabel dan kredibel sesuai kewenangannya. Kami ingin menjaring perangkat desa yang memiiki kemampuan sesuai kapasitasnya," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sleman Purwatno Widodo mengatakan materi ujian tulis yang diujikan terdiri dari dua hal, yakni materi umum dengan bobot 70 persen disediakan oleh Pemkab Sleman dan materi muatan lokal dengan bobot 30 persen yang disediakan Pemdes. Untuk soal-soal ujian dari Pemkab Sleman sepenuhnya dibuat oleh perguruan tinggi negeri yang bekerjasama dengan Pemkab Sleman. Sedangkan muatan lokal, sepenuhnya merupakan wewenang Pemdes. Sejauh ini, masing-masing Pansel masih berkomitmen untuk tidak akan membocorkan soal yang dibuat," katanya.

"Jumlah pendaftar yang mengikuti seleksi calon perangkat desa tahap pertama ini sebanyak 2.102 orang. Mereka melamar untuk 203 formasi lowongan. Dari jumlah tersebut, hanya 590 pelamar yang lolos Musyawarah Desa (Musdes) dan Musyawarah Dukuh (Musduk). Ujian seleksi perangkat desa ini akan dilaksanakan pada Senin (5/5) berupa kompetensi bidang komputer di desa masing-masing dan pada Rabu (7/6) ujian tertulis.***2***

(V001)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024