Dishub DIY : banyak bus belum laik jalan

id Bus

Dishub DIY : banyak bus belum laik jalan

Ilustrasi uji kelaikan bus angkutan (Foto Antara/Eka Arifa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan sesuai hasil uji petik masih banyak armada bus yang belum laik jalan untuk digunakan sebagai angkutan Lebaran 2017.

"Sekitar 30-40 persen belum layak jalan dari 20 bus yang diuji petik," kata Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Harry Agus Triono di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Agus, "ram check" atau uji petik dilakukan di terminal tipe A serta Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta dan terminal tipe B seperti Terminal Jombor, Sleman bersama-sama dengan Polda DIY, Sera Dinas Perhubungan kabupaten/kota. Uji petik khusus terhadap bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu dimulai sejak Senin (5/6) hingga Kamis (8/6).

Agus mengatakan sejumlah bus yang dinyatakan belum laik jalan di antaranya karena masih menggunakan ban vulkanisiran yang dapat membahayakan penumpang. "Ada yang bannya vulkanisiran, ya kami minta kembali untuk diperbaiki dulu," ucapnya.

Uji petik angkutan Lebaran, kata dia, akan digelar kembali di sejumlah terminal secara intensif mulai "H-7" Lebaran.

Bagi armada bus yang belum dinyatakan lolos uji petik, menurut Agus, memiliki kesempatan untuk memperbaiki kembali hingga kondisinya betul-betul siap digunakan mengangkut para pemudik. "Sekarang masih ada kesempatan mumpung belum `H-7`," ujarnya.

Selain memastikan kesehatan kondosi fisik angkutan Lebaran, Dishub DIY juga memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. "Kalau surat-suratnya mati ya terpaksa kami tilang," kata dia.

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DIY Agus Adrianto mengatakan telah menyiapkan 840 bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik maupun balik Lebaran 2017.

Agus mengatakan saat ini bus-bus cadangan tersebut siap dioperasikan selama masa mudik Lebaran namun harus dipastikan memenuhi syarat tertentu seperti laik jalan agar tidak membahayakan penumpang. "Masing-masing pengusaha bus sudah kami minta mengecek fisik bus secara mandiri," imbuhnya.

Selain memastikan kesiapan fisik angkutan, Organda DIY juga akan mengecek lagi kesiapan sumber daya manusia (SDM) pengemudi. Untuk jarak tempuh 400 kilometer, pengemudi bus wajib disiapkan dua orang. Pemeriksaan kesehatan setiap sopir akan dilakukan mendekati mudik Lebaran 2017.***1***


(L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024