Kulon Progo perbaiki Jalan Serang-Kepek Pengasih

id jalan

Kulon Progo perbaiki Jalan Serang-Kepek Pengasih

Ilustrasi (foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan perbaikan jalan Serang-Kepek Pengasih yang rusak akibat dilalui truk tambang galian c, sehingga menjadi layak untuk arus mudik Lebaran.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulon Progo Nurcahyo Hudi Wibowo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan ruas jalan Serang-Kepek belum waktunya menjalani pemeliharaan berkala, sehingga DPUPKP mengalihkan anggaran pemeliharaan rutin ke jalan tersebut.

"Mempertimbangkan umur jalan, seharusnya masih dalam kondisi baik. Namun, akibat dilewati truk bermuatan berat dan kelebihan tonase, jalan cepat rusak," katanya.

Ia berharap perbaikan jalan ini, aktivitas masyarakat berkendaraan dapat lancar di masa lebaran. Kemudian truk pengangkut muatan yang melewati jalan tersebut disesuaikan dengan kemampuan jalan agar jalan tidak cepat rusak.

"Kami juga mengharapkan kesadaran pada truk pengangkut muatan menerapkan aturan yang berlaku. Jangan hanya memikirkan keuntungan sendiri dan merugikan kepentingan umum," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mengatakan ruas jalan Kepek-Serang atau Kepek-Clereng itu hanya sebagian kecil ruas jalan yang rusak, akibat dilalui truk tambang.

Untuk itu, ia mendesak pemkab melalui DPUPKP segera mengambil sikap tegas mensikapi banyaknya jalan kabupaten dan jalan provinsi rusak parah akibat dilalui truk pengangkut tambang.

"Kondisi jalan provinsi dan kabupaten yang dilalui truk pengangkut tambang batu andesit atau pasir di Kulon Progo rusak parah. Namun, tidak ada tindakan tegas dan cepat dalam penanganan," kata Ponimin.

Ia mengatakan jalan yang dilalui truk tambang batu andesit sepanjang Ngeseng (Sentolo) hingga Pengasih rusak parah. Kondisi jalan yakni aspal mengelupas dan bergelombang. Begitu juga jalan kabupaten Simpang Tiga Kepek sampai Pasar Clereng rusak parah, dan mendesak diperbaiki.

"Kami menyambut baik adanya investor yang masuk dalam sektor penambangan batu andesit di kawasan Bukit Menoreh, tapi teknis penambangan di lapangan harus ada kejelasan karena jalan yang dilalui truk rusak parah. Untuk itu, perlu ada perencanan jalan tambang supaya kuat," katanya.

Ponimin juga menyayangkan kegiatan pemeliharaan jalan Ngeseng-Pengasih yang terkesan asal-asalan. Jalan Ngeseng-Pengasih merupakan jalan tambang, tapi jalan yang berlubang hanya ditambal dengan aspal yang kualitas buruk. Hal ini menyebabkan jalan yang sudah ditambal kembali rusak dan aspal mengelupas.

"Pemeliharaan jalan perlu perencanaan yang baik. Dilihat dari kondisi tanah, seharusnya aspal yang mengeluas dibeton, baru diaspal. Jangan dua kali kerja," harapnya.

Ia menyayangkan jalan Kepek-Pasar Clereng tidak segera diperbaiki. Jalan tersebut banyak terjadi kecelakaan setiap harinya.

"Masyarakat jangan dibuat bingung. Kami minta pemkab segera melakukan komunikasi dengan pemilik tambang batu andesit," katanya.
KR-STR