Kulon Progo wacanakan jalur angkudes objek wisata

id angkutan pedesaan, kulon progo

Kulon Progo wacanakan jalur angkudes objek wisata

Ilustrasi angkutan umum

Kulon Progo, 14/6 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan pembukaan jalur angkutan perdesaan menuju objek wisata khususnya di kawasan Bukit Menoreh yang infrastruktur jalannya tidak bisa dilalui bus besar.

"Saat ini kami sedang melakukan kajian pengoptimalan angkutan perdesaan untuk mengangkut wisatawan menuju objek wisata," kata Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kulon Progo Arif Martono di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan, rute angkutan wisata akan dimulai dari terminal ke objek wisata atau lokasi titik parkir bus menuju objek wisata. Wacana tersebut digulirkan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Bukit Menoreh agar semakin berkembang.

"Kami berharap wacana ini tidak melanggar aturan Menteri Perhubungan. Wacana ini juga menjadi isu di DIY. Kami akan coba melakukannya," katanya.

Arif mengatakan objek wisata yang sangat potensial untuk dilayani trayek angkutan perdesaan, yakni Kebun Teh Nglinggo-Tritis, Suroloyo, Sendangsono dan objek wisata lain yang berada di Bukit Menoreh.

Di objek wisata Teh Nglinggo-Tritis, Dishub juga mengusulkan agar wisatawan disuguhi makanan lokal dan minuman teh lokal. Selain itu, angkutan perdesaan yang digunakan berbentuk terbuka, sehingga wisatawan dapat menikmati udara sejuk kebun teh.

"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Pariwisata terkait teknisnya," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Nugroho mengatakan angkutan perdesaan Kulon Progo sangat banyak, tapi jumlah penumpang sangat sedikit. Sehingga, pemilik angkutan gulung tikar.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Dishub memunculkan wacana tersebut. Harapannya, angkutan perdesan kembali menggeliat, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata.

"Kami masih mengkaji pembuatan jalur trayek menuju objek wisata dan pengoptimalan angkutan perdesaan," katanya. ***1***