Persaingan siswa KMS masuk SMP diperkirakan ketat

id SMP

Persaingan siswa KMS masuk SMP diperkirakan ketat

Ilustrasi pendaftaran penerimaan siswa baru (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antara) - Persaingan calon siswa dari keluarga pemegang kartu menuju sejahtera untuk memperebutkan kursi di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kota Yogyakarta pada tahun 2017 diperkirakan ketat.

"Jumlah siswa dari keluarga pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) yang melakukan pendataan jauh lebih banyak dibanding kuota yang disiapkan. Tetapi, dimungkinkan persaingan ketat tidak terjadi di semua sekolah karena ada beberapa sekolah yang menerapkan aturan khusus," kata Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Yogyakarta Samiyo di Yogyakarta, Kamis.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan selama sekitar satu pekan hingga 20 Juni, terdapat 1.136 siswa dari keluarga pemegang KMS yang melakukan pendataan, sedangkan kuota siswa KMS untuk jenjang SMP hanya diberikan sebanyak 865 kursi yang tersebar secara proporsional di 16 SMP negeri.

Sekolah yang menerapkan syarat khusus untuk calon siswa pemegang KMS adalah SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 8 Yogyakarta. Di kedua sekolah tersebut, tidak semua siswa KMS bisa mendaftar, tetapi dibatasi untuk siswa yang memiliki nilai ujian SD minimal sama dengan rerata nilai Kota Yogyakarta.

Syarat khusus tersebut sudah diterapkan sejak tiga tahun terakhir dengan tujuan siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.

Meskipun tidak semua siswa KMS mampu ditampung di SMP Negeri, namun Samiyo memastikan jika siswa KMS tetap akan memperoleh jaminan pendidikan meskipun menempuh pendidikan di SMP swasta.

"Biasanya, siswa KMS yang tidak lolos seleksi pendaftaran di SMP negeri langsung mendaftar di SMP swasta, baik di dalam kota atau di luar kota. Semuanya akan tetap mendapatkan jaminan pendidikan dari Pemerintah Kota Yogyakarta," katanya.

Proses verifikasi pendaftaran siswa jalur KMS dilakukan pada 5-6 Juli di salah satu sekolah yang dipilih. Seleksi masuk murni dilakukan berdasarkan nilai ujian akhir sekolah daerah.

Sedangkan untuk pendaftaran peserta didik baru jalur reguler akan dimulai dengan tahapan pengajuan secara online melalui laman yogya.siap-ppdb.com pada 1-12 Juli dan verifikasi pendaftaran dilakukan pada 10-12 Juli di salah satu sekolah yang dipilih.

"Meskipun rata-rata nilai ujian SD menurun, kami belum bisa memperkirakan tingkat persaingan masuk SMP karena sebaran nilai belum diketahui. Masih kami petakan," katanya.

Pada penerimaan siswa baru tahun ini, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memberikan porsi yang lebih besar kepada siswa Kota Yogyakarta dari sebelumnya 80 persen menjadi 90 persen. Siswa dari luar daerah hanya memperoleh porsi 10 persen.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024