Operator Gua Pindul Gunung Kidul sepakat di bawah Bumdes

id gua pindul

Operator Gua Pindul Gunung Kidul sepakat di bawah Bumdes

Gua Pindul Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) -Sebanyak 11 operator Gua Pindul di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sepakat menjadi satu pengelolaan dibawah Badan Usaha Milik Desa Karangmojo supaya tidak terjadi konflik kepentingan.

Direktur BUMDes Maju Mandiri Desa Bejiharjo Sariyanto di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pada Kamis (22/6), 11 operator menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan pihak BUMDes.

"Semua sudah sepakat, perizinan milik BUMDes dan operator menjalankan fungsi seperti biasanya," kata Sariyanto.

Ia mengatakan selama ini, 11 operator tersebut berada bawah naungan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Dewabejo.

Selain menjadi satu dalam naungan, tarif masuk objek wisata Gua Pindul saat ini menjadi Rp50 ribu.

Dari uang tersebut, masing-masing operator akan menerima Rp30 ribu dan sisanya sebesar Rp20 ribu masuk ke BUMDes.

"Sekarang satu tiket, operator mengambil tiket dari BUMdes," katanya.

Sariyanto mengatakan semuanya menjadi operator dengan hak masing-masing ?yang sama dan memiliki kewajiban yang sama kepada BUMDEs.

"Tadinya memang ada kompensasi sebesar Rp10 ribu ke Pokdarwsi yang dikelola beberapa operator, sekarang tidak ada lagi," katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan dengan dibentuknya BUMDEs diharapkab bisa meningkatkan kunjungan wisata karena pengelolaan akan semakin tertata.

"Pengelolaan Gua Pindul sudah jelas payung hukumnya dan BUMDes yang memang memiliki kewenangan dalam pengelolaan," katanya.

Bupati Gunung Kidul Badingah mengaku sangat bersyukur tidak ada lagi perseteruan diantara pengelola Gua Pindul, sehingga hal ini akan menambah kenyamanan wisatawan yang masuk ke gua andalan Gunung Kidul.

"Kami berharap mereka lebih solid dan wisata Gunung Kidul semakin majul," harapnya.
KR-STR