Yogyakarta, (Antara Jogja) - Para penjual selongsong ketupat dari berbagai daerah mulai bermunculan di beberapa sudut Kota Yogyakarta, dua hari menjelang perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Berjualan selongsong ketupat selalu saya lakukan setiap tahun apalagi sampai sekarang peminat ketupat di Yogyakarta masih banyak," kata seorang penjual selongsong ketupat asal Sentolo, Kulon Progo, Agus (32) di Jalan AM Sangaji, Kota Yogyakarta, Jumat.
Menurut Agus, harga selongsong ketupat dijual Rp7.000 per ikat yang masing-masing ikat terdiri atas sepuluh buah selongsong ketupat. Sedangkan untuk daun kelapa muda atau janur, ia jual Rp3.000 per sepuluh helai.
Disebutkannya, harga jual selongsong ketupat terpaksa diturunkan dibanding lebaran tahun lalu yang masih dijual Rp10.000 per ikat karena jumlah penjual selongsong ketupat di Yogyakarta semakin banyak.
"Sekarang teman-teman yang berjualan semakin banyak sehingga mau tidak mau saya turunkan harganya," kata Agus.
Permintaan masyarakat terhadap selongsong ketupat diperkirakan akan semakin meningkat hingga sehari menjelang lebaran.
Agus yang telah berjualan mulai pukul 06.30 WIB berniat menginap di sepanjang Jalan AM Sangaji yang tidak jauh dari Tugu Yogyakarta itu.
"Selama dua hari ini mudah-mudahan habis," kata Agus yang berjualan bersama belasan penjual selongsong ketupat lainnya.
Selain di Jalan AM Sangaji, belasan penjual selongsong ketupat dan janur juga dapat dijumpai di trotoar sisi kiri dan kanan jalan kawasan Puro Paku Alaman, dan Pasar Sentul, Kota Yogyakarta.
Pujiningsih (45) penjual selongsong ketupat di kawasan itu juga mengaku akan menginap selama dua hari untuk berjualan ketupat di trotoar jalan raya kawasan Puro Pakualaman itu.
Dari hasil penjualan ketupat selama sehari mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB, Pujiningsih mengaku mendapatkan laba Rp150.000.
"Jumlah itu lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu. Kalau tahun lalu sehari bisa Rp250.000," kata warga Pajangan, Kabupaten Bantul itu.
Sebagaimana Agus, Pujiningsih menganggap berjualan ketupat merupakan rutinitas tahunan setiap menjelang Lebaran.
"Setahun sekali pasti jualan di sini," kata dia yang mengaku datang bersama-sama warga Pajangan lainnya. ***3***
(L007)
Berita Lainnya
Tradisi Lebaran Ketupat tak bertentangan dengan syariat Islam
Jumat, 19 April 2024 17:51 Wib
Tradisi Lebaran Ketupat mendukung perwujudan persaudaraan
Jumat, 19 April 2024 8:10 Wib
Ratusan warga Sruni Boyolali, Jateng, arak sapi sambut Lebaran Ketupat gaet turis
Kamis, 18 April 2024 7:18 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib
30 persen pemudik belum pulang ke Jakarta
Selasa, 16 April 2024 14:21 Wib
"One way" arus balik Lebaran 2024 dihentikan
Selasa, 16 April 2024 9:43 Wib
Polda DIY mengecek kesehatan personel Operasi Ketupat Progo 2024
Minggu, 14 April 2024 17:02 Wib
Usai kecelakaan KM 58, penerapan "contraflow" dievaluasi
Senin, 8 April 2024 19:02 Wib