Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Malioboro saat libur Lebaran perlu diantisipasi dengan berbagai upaya di antaranya, melarang kendaraan berhenti sembarangan di sepanjang jalan tersebut.
"Arus lalu lintas di sepanjang Jalan Malioboro harus tetap mengalir meskipun padat. Semua kendaraan tidak diperbolehkan berhenti sembarangan di ruas jalan tersebut," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, larangan bagi kendaraan bermotor berhenti sembarangan di sepanjang Jalan Malioboro ditujukan untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan wisatawan saat menghabiskan masa liburan Lebaran mereka di objek wisata tersebut.
Pengaturan lalu lintas dengan melakukan buka tutup jalan menuju Malioboro, lanjut Haryadi, juga akan menjadi salah satu pilihan jika volume kendaraan di ruas Jalan Malioboro sudah sangat padat.
Selain kendaraan bermotor, Haryadi juga berharap agar kendaraan tidak bermotor seperti andong juga ikut menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di kawasan Malioboro.
Salah satunya dengan mengatur jumlah andong yang masuk ke Malioboro dan andong mematuhi jalur yang sudah ditetapkan yaitu di menggunakan jalur lambat agar tidak menghambat arus lalu lintas di jalur cepat.
"Petugas Jogoboro (petugas pengamanan di kawasan Malioboro) harus tetap siaga menjaga ketertiban agar wisatawan tetap merasa nyaman," katanya.
Ia memperkirakan, akan ada sekitar 3,5 juta hingga 4,5 juta wisatawan yang datang maupun melintasi Kota Yogyakarta saat libur Lebaran. Jumlah tersebut mencapai tiga kali lipat dibanding jumlah warga yang beraktivitas di Kota Yogyakarta atau hampir 10 kali lipat dibanding jumlah warga Kota Yogyakarta.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan akan meminta kelompok musik yang biasanya bermain kulintang di Malioboro untuk sementara tidak pentas di kawasan tersebut.
"Biasanya, akan muncul kerumunan orang yang cukup banyak untuk melihat pertunjukan dari kelompok tersebut sehingga berpotensi menghambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, kami meminta agar mereka tidak pentas di Malioboro untuk sementara waktu," katanya.
Kelompok tersebut, lanjut dia, akan diarahkan untuk menghibur wistawan di tempat lain, misalnya tempat khusus parkir sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.***1***
(E013)
Berita Lainnya
Pasar Beringharjo Yogyakarta
Senin, 18 Maret 2024 14:33 Wib
Gunungan oleh-oleh khas Yogyakarta setinggi 11 meter di Malioboro pecahkan Rekor MURI
Selasa, 5 Maret 2024 18:19 Wib
Belum selesai dengan kasus Hotel Top Malioboro, SKN kembali dilaporkan terkait dugaan penipuan investasi hotel dengan motif sama
Kamis, 29 Februari 2024 18:41 Wib
Pemkot Yogyakarta menambah ruang khusus rokok di Malioboro
Kamis, 1 Februari 2024 20:18 Wib
Bank KB Bukopin: "Transaksi Hotel Top Malioboro tanpa persetujuan tertulis dari kami"
Rabu, 31 Januari 2024 22:19 Wib
Presiden Jokowi ngopi bareng Basuki dan Budi Gunadi di Malioboro Yogyakarta
Rabu, 31 Januari 2024 1:38 Wib
Membedah simpang siur status kepemilikan Hotel Top Malioboro Yogyakarta
Selasa, 16 Januari 2024 20:49 Wib
Polda DIY sebut perayaan malam pergantian tahun di Malioboro kondusif
Senin, 1 Januari 2024 6:06 Wib