Yogyakarta, (Antara Jogja) - Komandan Korem 072/Pamungkas Brigadir Jenderal Fajar Setiawan memastikan tidak ada agenda penutupan objek wisata selama kedatangan Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Yogyakarta.
"Penutupan lokasi tertentu insya Allah tidak ada karena ini masih masa libur Lebaran. Kami juga ingin memberikan keamanan dan kenyamanan berlibur kepada masyarakat yang datang ke Yogyakarta," kata Fajar seusai memimpin apel pasukan pengamanan VVIP kedatangan Barack Obama di Alun-Alun Utara Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu.
Sesuai rencana, kedatangan Barack Obama dan keluarga di Yogyakarta pada 28 hingga 30 Juni.
Setelah bertolak dari Bali, menurut informasi sementara yang dihimpun Antara, mantan orang nomor satu di Amerika Serikat itu bersama keluarga akan mengunjungi Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
Kendati demikian, Fajar belum dapat menentukan secara pasti tempat-tempat mana saja yang akan dikunjungi Obama selama liburannya di Yogyakarta.
"Soal titik mana saja yang akan dikunjungi masih relatif kami belum bisa menentukan," kata dia.
Ia memastikan seluruh personel TNI/Polri di DIY telah menyiapkan pengamanan secara optimal sesuai dengan standar pengamanan tamu negara atau VVIP.
"Yang jelas kami siap memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada tamu negara yang ada di wilayah Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah," kata dia.
(T.L007)
Berita Lainnya
AHY ingatkan jajarannya jangan ada tindakan asal gusur di IKN
Kamis, 25 April 2024 13:15 Wib
Wapres nilai tidak perlu ada tim transisi ke pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Gibran: Bakal ada pertemuan berbagai pihak usai penetapan di KPU RI
Selasa, 23 April 2024 14:55 Wib
MK sebut tak ada bukti intervensi presiden terhadap perubahan syarat paslon
Senin, 22 April 2024 14:17 Wib
Ternyata di Yogyakarta ada tiga srikandi pendamping keluarga penyelamat stunting
Minggu, 21 April 2024 20:58 Wib
Belum ada korban jiwa akibat erupsi Gunung Ruang, Sulut
Kamis, 18 April 2024 21:59 Wib
Jokowi bertemu Megawati tak ada hambatan, beber Projo
Rabu, 17 April 2024 15:40 Wib
Atasi OPM, pemerintah perlu ubah keputusan politik negara
Rabu, 17 April 2024 5:25 Wib