Drainase Kenari Yogyakarta Rp16 miliar diupayakan cepat

id Kota yogyakarta

Drainase Kenari Yogyakarta Rp16 miliar diupayakan cepat

Pemkot Yogyakarta (Foto Istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pekerjaan fisik revitalisasi drainase di Jalan Kenari Yogyakarta dengan biaya Rp16 miliar diupayakan selesai lebih cepat dari batasan waktu yang disepakati dalam kontrak sehingga meminimalkan dampak ekonomi dan sosial warga.

"Pekerjaan ini membutuhkan penutupan jalan karena posisi drainase ada di bawah jalan. Jika penutupan dilakukan lama, maka dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan warga menjadi semakin besar. Apalagi di sepanjang lokasi pekerjaan ada sekolah dan kantor," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Senin.

Menurut Aki, pekerjaan fisik revitalisasi drainase Jalan Kenari yang membutuhkan dana sekitar Rp16 miliar tersebut akan dimulai Selasa (4/7) dengan memasang rambu-rambu pengumuman pekerjaan, bahkan tidak menutup kemungkinan akan langsung dilakukan penutupan.

Penutupan jalan untuk pekerjaan fisik proyek revitalisasi drainase sepanjang 745 meter tersebut akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu dari simpang Miliran hingga simpang empat Stadion Mandala Krida dan dilanjutkan dari simpang Mandala Krida hingga simpang Jalan Sukonandi.

Pekerjaan drainase di setiap penggal jalan akan dilakukan dalam waktu 45 hari sehingga total waktu penutupan jalan adalah 90 hari atau lebih cepat dari batas waktu penyelesaian pekerjaan yaitu 210 hari.

"Bahkan dimungkinkan pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat karena `box culvert` untuk dinding saluran drainase sudah tersedia. Tinggal menggali jalan, memasang `box culvert`, menutup galian serta mengaspalnya," kata Aki.

Ia menyebut, sudah melakukan sosialisasi terhadap warga, pengelola sekolah dan perkantoran yang akan terdampak proyek revitalisasi drainase Jalan Kenari.

"Pada penggal pertama, penutupan jalan mungkin tidak akan terlalu rumit. Pegawai kantor juga masih bisa mengakses jalan meskipun terbatas," katanya.

Namun, lanjut dia, pekerjaan revitalisasi pada penggal kedua dimungkinkan akan lebih rumit karena ada beberapa sekolah yang terdampak termasuk dua halte bus Transjogja.

"Kami akan bahas lagi bagaimana solusi untuk hal itu. Harapannya, pekerjaan tetap bisa berjalan lancar karena perbaikan drainase ini sudah sangat diperlukan," katanya.

Pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kenari yang dilakukan tahun ini merupakan pekerjaan tahap terakhir. Pekerjaan tersebut sudah dilakukan sejak 2014 dimulai dari penggal Jalan Kusumanegara di dekat jembatan Sungai Gajah Wong.***3**

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024