Bantul (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengapresiasi pencapaian Pendapatan Asli Daerah 2016 yang sesuai dengan laporan pelaksanaan Anggaran 2016 yang dikirim Bupati, beberapa waktu lalu.
"Kami sudah melakukan penjajakan awal di Badan Anggaran (Banggar) atas laporan tersebut. Tentu apresiasi, karena PAD (pendapatan asli daerah) tercapai 108 persen dari target setelah APBD Perubahan," kata anggota Banggar DPRD Bantul Setiya di Bantul, Rabu.
Menurut dia, realisasi PAD Bantul 2016 tercapai sebesar Rp404 milar, sementara yang ditargetkan sebesar Rp373 miliar atau setara dengan pencapaian 108 persen, dengan demikian mengalami surplus sebesar Rp31 miliar.
Ia mengatakan, pendapatan terbesar dari sektor lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp223 miliar, kemudian dari pajak daerah sebesar Rp133 miliar, disusul retribusi sebesar Rp26 miliar dan pendapatan yang dipisahkan Rp21 miliar.
"Selain realisasi PAD yang melampaui target, apresiasi juga diberikan karena APBD Bantul 2016 menyisakan sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) sebesar Rp252 miliar," katanya.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini mengatakan, Silpa Tahun 2016 sendiri telah dimasukkan dalam salah satu pendapatan pada APBD 2017, sepengetahuan dia nominal yang dipasang sebesar Rp150 miliar.
"Jadi masih ada dana silpa yang masih bisa digunakan untuk pembangunan pada anggaran perubahan besok (2018)," katanya.
Menurut dia, salah satu prioritas penggunaan anggaran adalah untuk peningkatan infrastruktur Bantul sebagaimana yang pernah diwacanakan untuk memastikan jalan-jalan kabupaten di Bantul yang menjadi kewenangan pemda bisa mulus kembali.
"Kalau semula mekanisme anggaran bersifat `fixed`, berbasis ruas jalan. Saya kira perlu dibuat mekanisme agar pemda bisa melakukan pemeliharaan jalan yang berlubang. Itu yang saya bilang sebagai satgas jalan berlubang," katanya.
Dengan demikian, kata dia, jika misalnya pada hari ini pemda mendapat laporan adanya jalan yang berlubang, maka dalam beberapa hari ke depan sudah bisa diperbaiki.
"Kalau perlu pakai batasan maksimal perbaikan satu pekan, saya kira itu yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat Bantul," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Jutaan pemudik ke Yogyakarta, legislator dorong pelaku wisata beri layanan terbaik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
Pemprov DIY wajib mengalokasikan dana pemajuan pembangunan kelurahan
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Jelang rekap hasil Pilpres, Ketua Komisi A DPRD DIY ungkap 9 masalah Pemilu 2024
Rabu, 20 Maret 2024 9:07 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta percepat bangun jalan dukung ekonomi
Minggu, 17 Maret 2024 11:40 Wib
Pemangkasan KJMU berujung mahasiswa putus kuliah, ungkap legislator
Kamis, 14 Maret 2024 10:21 Wib