Yogyakarta (Antara) - Penyerapan anggaran dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai dengan semester I mencapai Rp3,78 triliun, kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DIY Ludiro.
"Anggaran yang terserap itu baru 35,86 persen dari alokasi dana sebesar Rp10,55 triliun. Capaian itu lebih kecil dari target penyerapan anggaran sebesar 40 persen pada semester I 2017," katanya di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan realisasi belanja tertinggi terdapat pada belanja pegawai sebesar Rp1,93 triliun disusul belanja transfer ke daerah sebesar Rp361,67 miliar, belanja bantuan sosial Rp8,09 miliar, dan belanja barang sebesar Rp1,02 triliun.
"Untuk realisasi belanja modal, yang merupakan salah satu komponen penyumbang pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi, tercatat hanya sebesar Rp453,81 miliar," kata Ludiro.
Selain menyalurkan dana APBN, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DIY dan KPPN mendapatkan tugas baru terkait penyaluran transfer ke daerah untuk dana alokasi khusus (DAK) fisik dan dana desa.
"Mulai 2017, DAK fisik dan dana desa disalurkan melalui KPPN daerah. Untuk wilayah DIY penyaluran dilakukan KPPN Yogyakarta, KPPN Wates, dan KPPN WOnosari," kata dia.
Menurut dia, DAK fisik adalah dana yang dialokasikan dalam APBN bagi suatu daerah untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan menjadi prioritas nasional.
Sementara dana desa adalah dana yang dialokasikan dalam APBN yang ditransfer melalui APBD kota/kabupaten yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Ia mengemukakan realisasi DAK fisik sampai dengan semester I mencapai Rp139,94 miliar dengan rincian DIY sebesar Rp33,28 miliar, Kabupaten Bantul Rp20,29 miliar, Sleman Rp21,62 miliar, Gunung Kidul Rp18,66 miliar, Kulon Progo Rp28,05 miliar, dan Kota Yogyakarta Rp18,04 miliar.
"Realisasi penyaluran dana desa tahap I 2017 ke seluruh kabupaten di wilayah DIY sebesar Rp221,14 miliar dengan rinician Kabupaten Sleman Rp48,51 miliar, Gunung Kidul Rp79,41 miliar, KUlon Progo Rp46,58 miliar, dan Bantul Rp46,64 miliar," kata Ludiro.
(B015)
Berita Lainnya
Polda DIY menyiapkan skema antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 5:51 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Bikin amplop Lebaran 2024 ala Tira Anisya
Rabu, 27 Maret 2024 5:42 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Sekda DIY mengukuhkan gugus tugas bisnis tegakkan prinsip HAM
Senin, 25 Maret 2024 22:37 Wib
Bawaslu DIY memberi perhatian khusus pilkada 2024 di Sleman
Senin, 25 Maret 2024 12:26 Wib