Menristekdikti lepas 600 mahasiswa KKN Kebangsaan di Gorontalo

id Menristekdikti lepas 600 mahasiswa KKN Kebangsaan di Gorontalo

Menristekdikti lepas 600 mahasiswa KKN Kebangsaan di Gorontalo

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir (Foto ANTARA)

Gorontalo (Antara) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir melepas 600 mahasiswa se-Indonesia untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

"Semoga berjalan baik dengan kerja sama pemda dan forum koordinasi pimpinan daerah Gorontalo, KKN di Bone Bolango bisa berjalan baik. Tunjukkan prestasi dari perguruan tinggi terbaik kepada masyarakat Gorontalo," ujar Menristekdikti Nasir saat pembekalan mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo di Gorontalo, Kamis.

Dengan tema "Merajut tali kebangsaan melalui penerapan program konservasi lingkungan dalam mendukung kedaulatan pangan berbasis pemberdayaan", ia ingin konservasi lingkungan lebih diperhatikan di Bone Bolango agar lingkungan lebih lestari.

Sebanyak 600 mahasiswa tersebut dari perwakilan 58 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka akan mengabdikan diri di 11 kecamatan dan 60 desa di wilayah Kabupaten Bone Bolango selama satu bulan, mulai 22 Juli hingga 21 Agustus 2017.

Selain mahasiswa perguruan tinggi dalam negeri, KKN Kebangsaan juga diikuti mahasiswa dari University of Technology Malaysia dan Ehime University, Jepang.

Menteri Nasir menuturkan KKN Kebangsaan  sebelumnya telah dilakukan di Riau serta Kendari.

"Mudah-mudahan bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya. Mudah-mudahan mereka akan tahu merajut kebersamaan di Indonesia. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan tetap dalam satu kesatuan Indonesia," kata dia.

Ia mengatakan KKN Kebangsaan agar mahasiswa menanamkam empat pilar kebangsaan dalam dirinya.

Saat menjalankan KKN Kebangsaan, diharapkan mahasiswa saling mengenal, berbagi ide dan pengalaman untuk membangun pemberdayaan masyarakat.

KKN Kebangsaan disebutnya sebagai program yang tidak reaktif dan telah melalui perencanaan secara matang. ***4***(D020)